Archive for 2013

Bantuan PMI untuk Filipina



Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirimkan bantuan logistik ke Filipina berupa pangan, sanitasi dan peralatan medis senilai 2,8 Milyar, Rabu (20/11/2013), pekan depan. Selain itu, PMI juga akan menugaskan bantuan personil seperti 50 relawan, sembilan paramedis dan enam personil spesialis air dan sanitasi, untuk mendukung proses tanggap darurat akibat bencana topan haiyan.

Bantuan logistik tersebut terdiri dari 2000 hygiene kit, 2000 selimut, 1000 tenda keluarga, 10.000 dus mie instan. Selain itu, PMI juga akan mengirimkan 2 unit Helikopter Bolco, 10 unit tangki air dan 2 unit mobil Amfibi Hagglunds.

Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen yang telah dibicarakan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam pertemuan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di Sydney, Australia.

Seluruh personil relawan dan bantuan tersebut akan diberangkatkan menggunakan kalal roro  Kalla Lines milik ketua Jusuf Kalla. Lama perjalanan kapal tersebut diperkirakan memakan waktu selama enam hari, menyusul tim pendahulu yang akan berangkat besok (14/11/2013).

Kepala Markas PMI Pusat, Rapiuddin Hamarung, menegaskan, penentuan lokasi bantuan dan lokasi based operasi PMI akan ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Palang Merah Filipina, Federasi Internasional Palang Merah dan Sabit Merah (IFRC) dan Komite Internasiona Palang Merah (ICRC).

Sementara itu, Pengurus Bidang Kesehatan dan Bantuan Sosial PMI Pusat, Farid Husain menuturkan, PMI turut berbela sungkawa dan prihatin atas terjadinya bencana Topan Haiyan di Filipina. Ia juga mengajak dan menghimbau masyarakat Indonesia untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat Filipina.

“Bantuan dapat disalurkan melalui PMI, kita membuka tiga rekening bank, jika ada masyarakat Indonesia ingin memberikan donasi” Tambah Farid Husain.

Masyarakat yang ingin membantu korban bencana Topan Haiyan melalui PMI:
1. Bank BCA, KCU Thamrin Jakarta, Nomor Rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI. Swift Code: C E N A I D J A
2. Bank Mandiri, KCP JKT Krakatau Steel, Nomor Rekening: 070-00-0011601-7, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B M R I I D J A
3. BRI, KC Pancoran, Jakarta, Nomor Rekening: 0390-01-000030-30-3, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B R I N I D J A

Source: www.pmi.co.id
Senin, 18 November 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Siap Kirim Bantuan untuk Korban Topan Haiyan


Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf  Kalla mengatakan PMI dalam waktu dekat akan mengirim bantuan kepada korban topan Haiyan yang menerjang Filipina akhir pekan lalu.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai bertemu Ketua Bidang Relawan Palang Merah Filipina Corazon Alma G. De Leon, usai pertemuan terbatas para ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia di Sydney, Australia, Senin (11/11/2013).
Menurut Jusuf Kalla, sesuai dengan pengalaman dan kemampuan menangani bencana alam di Indonesia, dan negara tetangga di ASEAN, maka hal yang paling dibutuhkan segera oleh para korban  adalah pemukiman sementara, makanan dan minuman, obat-obatan, dan sarana air bersih dan sanitasi (watsan).
"Oleh karena itu, karena letak geografis Indonesia paling dekat dengan lokasi bencana topan Haiyan di Propinsi Leyte Filipina, maka PMI Pusat akan mendistribusikan bantuan melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2013).
Barang-barang yang akan dikirim menggunakan kapal laut yang akan disewa dari Bitung, akan mengangkut logistik, berupa beras, sembako, obat-obatan, Family Kits, Baby Kits, serta peralatan Watsan yang dimiliki PMI yang didatangkan dari Gudang Regional PMI Sulawesi yang berada di Makassar. Relawan PMI telah berpengalaman membantu penanganan bencana, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi di Myanmar, Kamboja, Haiti, dan Filipina.
Dalam waktu dekat ini, delegasi PMI yang akan dipimpin langsung Ketua Umum PMI Jusuf Kalla direncanakan mengunjungi lokasi bencana topan Haiyan. PMI akan bekerjasama dengan Palang Merah Filipina dalam mendistribusikan bantuan yang akan dikirim melalui kapal laut tersebut.
Saat ini Tim Penanggulangan Bencana PMI Pusat sedang mengumpulkan informasi akan kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan. Jika diperlukan, Jusuf Kalla mengatakan akan mengirimkan Helikopter milik PMI untuk membantu mendistribusikan bantuan melalui udara.
Sebelumnya, saat terjadi bencana badai Bopha di Filipina tahun 2012 lalu, PMI bersama BNPB dan Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat mengirimkan bantuan 1 kapal berupa beras yang dikirim melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Saat itu, dibutuhkan waktu 1 hari bantuan tersebut sampai dilokasi kejadian untuk mendistribusikannya.

Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Bersiap dalam Penanganan Konflik





Menghadapi maraknya konflik dan kejadian kekerasan di Indonesia, Palang Merahh Indonesia (PMI) membuat rencana kontigensi dan standar operation procedure (SOP) untuk menangani konflik. Hal ini dilakukan dalam 2 hari pertemuan Disaster Management Meeting ke-18, 24-25 Oktober 20013 di Bandung Jawa Barat.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Sumarsono menjelaskan konflik maupun kekerasan telah mengakibatkan korban jiwa dan luka. Menurut data Kementrian Perekonomian dan Kesra (Kemenkokesra)   tahun 2009-2011, konflik akibat tawuran dan penghakiman massa (1216 kasus) adalah yg tertinggi. Secara keseluruhan jumlah korban dari 4.049 kasus kekerasan sebanyak 354 meninggal dan 4968 luka-luka.
"Kita berharap konflik dan kekerasan tidak menjadi budaya di negeri ini. Konflik juga telah meminta korban dan merusak infrastruktur. Inilahh fakta di lapangan," jelas Sumarsono.    
Melihat trend kejadian dan dampak akibat konflik yang terjadi akibat masalah politik, ekonomi, kekerasan, tawuran, separatisme, SARA, dan sebagainya, PMI perlu bersiap diri dengan memiliki rencana kontigensi dan SOP dalam penanganan konflik yang nantinya dapat dijalankan di seluruh PMI di Indonesia.
"Renkon dan SOP ini harus dijalankan disesuaikan dengan kapasitas di daerah dan sesuai kondisi. Dan juga harus dapat dilakukan oleh masyarakat," kata Sumarsono.
Renkon dan SOP ini juga dibuat untuk menghadapi adanya ancaman mega trust tsunami di  Mentawai Sumatera Barat dan mega trust tsunami Selat Sunda yang dapat menjadi ancaman besar bagi ibukota.
PMI juga menghadirkan mitra-mitranya dari Kementrian Sosial (Kemensos), Pusat Krisis Kementrian Kesehatan (Puskris Kemenkes), dan Kepolisian RI untuk mendapatkan gambaran mengenai penangan mereka terhadap konflik sejauh ini.
Pertemuan DM Meeting melibatkan 33 perwakilan dari 33 PMI Provinsi dan staf dari Markas Pusat PMI. Pertemuan ini digelar PMI bekerjasama dengan ICRC, IFRC dan Palang Merah Canada.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Arifin Muh. Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, HP. 0811943952 atau Tia Kurniawan, Kepala Sub Tanggap Darurat Bencana, Markas Pusat PMI, HP. 0856 24398474.

Source: www.pmi.or.id

Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Gempa Bumi Hancurkan 368 Rumah di Kabupaten Pidie


Gempa Bumi kembali terjadi di Tanah Rencong, kali ini gempa darat mengoyang Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (22/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa berada di 16 Kilomerter Barat Daya Aceh Besar, kedalaman 10 kilometer. Gempa bumi tersebut merubuhkan ratusan rumah di Kabupaten Pidie.

Menindaklanjuti bencana tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pidie memobilisasi 6 relawan untuk melaksanakan Assesemen (Pendataan) di wilayah tersebut. Selain itu, PMI juga mengevakuasi dua orang luka, patah tulang kaki, ke Rumah Sakit (RS) Sigli.

Berdasarkan hasil assesmen di lapangan, kemarin (23/10), gempa merusak 368 unit rumah, 9 masjid, 8 meunasah (mushola), 13 sekolah, 36 rumah toko (ruko), 1 Puskesmas Pembantu dan 3 kantor pemerintah di Kecamatan Tangse. Terdapat 5 desa (Lubok Badeuk, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Keude Tangse, dan Blang Bungong) yang mengalami kerusakan cukup parah di kecamatan tersebut.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis, Gempa Bumi mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka patah tulang kaki.

Ketua PMI Kabupaten Pidie, Zakaria Yusuf, mengatakan pada tahap awal PMI Kabupaten Pidie lebih memfokuskan pelayanan di Kecamatan Tangse, wilayah terparah. “Ini saya lagi dalam perjalanan ke Tangse. Kita akan turun ke lokasi terparah,” Ungkap Zakaria Yusuf.

Ia juga menambahkan, paska gempa bumi 5.6 Skala Richter (SR), ratusan warga di kecamatan Tangse mengungsi di masjid kecamatan.

“Mereka membutuhkan bantuan dasar seperti selimut, terpal, makanan dan perlengkapan mandi” Tambah Zakaria Yusuf.

Minggu, 17 November 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Respon Gempa Aceh



Gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR), Selasa (2/7) sekitar pukul 14:37 WIB mengguncang Kab. Bener Meriah atau 43 Km Tenggara Kab. Bireun atau 50 Km Barat Laut Kab. Aceh Tengah atau 181 Km Tenggara Banda Aceh, Provinsi Aceh. Sumber kedalaman gempa diperkirakan 10 Km, dan tidak menimbulkan potensi tsunami.

Gempa ini dirasakan sangat kuat di wilayah Kab. Bener Meriah hingga Banda Aceh, yang membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Hingga kini, berdasarkan laporan Posko PMI Pusat dari Posko PMI Provinsi Aceh dan Rapi, 2 Kabupaten terkena dampak yang sangat serius, yaitu Kab Bener Meriah dengan populasi 122.277 jiwa dan Kab Aceh Tengah dengan populasi 213.732 jiwa saat ini seluruh warga takut untuk menempati rumah dikarenakan gempa susulan yang intensitasnya masih cukup tinggi.  Kondisi ini juga di perparah dengan intensitas hujan yang tinggi serta Aliran Listrik, dan akses komunikasi yang mengalami gangguan.

Gempa bumi ini  juga menjadi pemicu terjadinya Tanah Longsor, yang mengakibatkan terputusnya beberapa ruas jalan serta pemicu Peningkatan status Gunung Berapi menjadi Siaga 1 di sekitar wilayah Kab. Bener Meriah. Diperkirakan 15 orang terimbun di Masjid Babussalihin di desa Blank Mancung, kec. Ketol, Aceh Tengah.
Akses Jalan menuju Lokasi kejadian gempa dapat ditempuh perjalanan darat dengan durasi 7-8 jam dari banda Aceh atau dapat menggunakan pesawat jenis kecil ( Cassa atau Sussi air berkapaitas 12 orang ) dengan rute Medan – Bandara Rembele, Kab. Bener Meriah.
Berdasarkan informasi sementara yang di himpun dari PMI Aceh dan BNPB, Sekitar 300 rumah mengalami rusak berat/sedang di Aceh tengah, Terputusnya ruas jalan di KM 92 di kecamatan kebayan, takengon serta 2 Masjid rusak yang diperkirakan masih menimbun 21 orang yang ada di dalam serta 22 rumah rusak berat di Kab Bener Meriah. 21 Orang dilaporkan Meninggal, 2 Hilang dan 280 orang mengalami luka-luka.

Sebanyak 35 personil Satgana (Satuan Penanggulangan Bencana) PMI Kab. Aceh Tengah dan Kab. Bener Meriah dimobilisasi untuk bekerjasama dengan TNI, Polri dan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BNPA) dan pemerintah setempat untuk melakukan pencarian terhadap korban yang tertimbun longsor. 

Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan PMI di Kab. Bener Meriah dan Kab. Aceh Tengah, saat ini kebutuhan yang sangat mendesak bagi tim evakuasi adalah kantong mayat. Sementara untuk pengungsi dibutuhkan tenda keluarga, selimut, terpal dan lampu penerangan, untuk beberapa titik pengungsi atau warga yang mengalami kerusakan parah. Selain itu, dibutuhkan makanan siap saji, makanan Bayi bagi warga pengungsi

Informasi lebih lanjut: PMI Provinsi Aceh, Telp. 0651-7551001 / 0651 7410540, Hj. Arnia, Ketua PMI Provinsi Aceh, HP. 0813 605801 atau Abu Bakar Ketua PMI Kab. Bener Meriah, HP. 0812 6914 392 atau Sekretaris PMI Kab. Aceh Tengah, Arianto HP. 085275066961 atau Mabrur HP. 0816 0270 330. 

Sumber : www.pmi.or.id
Rabu, 24 Juli 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Temu Karya Nasional V Relawan PMI Berakhir




Setelah berlangssung selama 1 pekan (24-30 Juni), ajang Temu Karya Nasional V 2013 relawan PMI resmi ditutup. Penutupan dilakukan oleh Menkokesra Agung Laksono pada Minggu, 30 juni 2013 di Lapangan Utama Wisata Perkemahan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur.
Hadir bersama Menkokesra, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, Bupati Kabupaten Malang sekaligus Ketua PMI Kab. Malang Rendra Kresna,dan Sekretaris Jenderal PMI Budi A.  Adiputro. Dalam amanatnya, Menkokessra menyatakan selamat dan apresiasi kepada relawan yang dengan semangatnya menyukseskan TKNV di Selorejo.
"Saya sangat mengapresiasi relawan PMI yang melakukan tugas-tugas kemanusiaan dengan kegigihan dan keteguhan yang selama ini djalankan dengan profesional," kata Menkokesra.
Atas nama pemerintah, Menkokesra juga meminta dukungan relawan PMI yang juga bekerja di bidang kesehatan untuk dapat membantu program-program kesehatan pemerintah, seperti jaminan kesehatan nasional.
"Program kesehatan yang djalankan pemerintah perlu sebuah kerjasama dan sinergi komponen bangsa, termasuk relawan PMI yang juga bergerak di bidang kesehatan," ujar Menkokesra.
Sementara itu, di depan para relawan Ketua umum PMI Jusuf Kalla meminta para relawan usai TKNV ini untuk terus meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka demi pelayanan yang lebih baik di masyarakat.
"Saya harap setelah TKNV relawan semakin memiliki ketrampilan, kemampuan dan pengetahuan yang tinggi untuk secara ikhlas memberikan layanan ke masyarakat," jelas Jusuf Kalla.
Di tengah penutupan dibacakan komitmen nasional relawan PMI yang intinya adalah. relawan PMI akan semakin memberikan pelayanan secara profesional, mengembangkan ketrampilan, memberikan sumbangan nyata dalam pengambilan keputusan terkait relawan dan bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar aman dan bebas dari kekerasan.
 
Di akhir penutupan, panitia membacakan penilaian dan penghargaan masing-masing bidang kegiatan kepada para kontingen pemenang. Salah satu kategori adalah peringkat kontingen terbaik. Kontingen Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur dan Sumatera Barat termasuk kontingen di peringkat pertama dari 22 kontingen terbaik peringat 1. 


Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Gebyar Pentas Seni Relawan



Relawan Palang Merah Indonesia yang biasanya bertugas di bidang kemanusiaan ternyata juga memiliki jiwa seni yang tinggi. Aksi luar biasa ditampilkan para relawan yang mewakili tiap-tiap kontingen, sehingga bukan hanya terampil di bidang kepalangmerahan saja, mereka juga bisa membuktikan bakat seni mereka di panggung pentas seni.

Panggung hiburan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Temu Karya Relawan Nasional V (TKNV). Kegiatan yang digelar setiap malam ini selalu dipenuhi penonton, baik dari para peserta maupun masyarakat sekitar Waduk Selorejo sendiri.

Relawan yang tampil dipilih secara acak setiap malam dan menampilkan 6-7 pertunjukan. Panita pelaksana Indra Yogasara menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan hiburan dan memperkenalkan kekayaan seni budaya dari masing-masing provinsi di seluruh Indonesia kepada masyarakat sekitar Selorejo.

”Pentas seni ini juga sebagai tempat bagi relawan untuk menyalurkan jiwa seni mereka”, ungkapnya.
Lokasi pagelaran pentas seni berada di depan pintu gerbang Waduk Selorejo. Masyarakat sekitar pun sangat antusias untuk menyaksikan pentas seni dan ternyata mereka sangat terhibur dengan adanya panggung seni ini.

“Tidak perlu keliling indonesia, cukup disini saja sudah cukup” celoteh Joko, warga Selorejo.
Selain masyarakat sekitar, pentas seni juga menjadi hiburan tersendiri bagi peserta TKNV. Setelah seharian melakukan berbagai aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran, menonton pentas seni menjadi salah satu alternatif hiburan di TKNV.

Siti Aminah asal DKI Jakarta mengaku senang dengan adanya panggung hiburan yang baginya sangat menyegarkan pikiran setelah seharian sibuk mengikuti TKNV.

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Semarak Ikon Daerah Perkemahan Relawan


Sungguh meriah dan berwarna perkemahan kontingen relawan Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI (TKNV). Bumi perkemahan kontingen relawan peserta TKNV ini dihiasi dan menampilkan ciri khas serta budaya daerah masing-masing. Perkemahan juga diramaikan dengan atraksi musik tradisional dan relawan yang memakai pakaian adat daerahnya. 
Tenda kontingen DKI Jakarta misalnya, dihias dengan ikon terkenal daerah Betawi, yaitu Ondel-ondel. Tugu Putih yang menjadi cirri khas kota Jogjakarta hadir di tengah-tengah perkemahan kontingen DIY. Tidak kalah menarik patung Ogoh-ogoh Hanoman di Kontingen Bali dan miniatur bunga raflesia di tenda perkemahan kontingen Bengkulu.
“Ogoh-ogoh yang kami hadirkan menjadi simbol tentang relawan yang ikhlas dan gemar menolong,” ungkap Budi Suharjo, Kepala Markas  PMI Bali .
Sementara Tugu Putih di perkemahan kontingen DIY yang memiliki arti sebagai simbol pemersatu.
“Tugu Putih asli yang berada di jantung kota,  berbentuk persegi dan ujungnya bulat dengan tinggi 25 meter adalah peninggalan Belanda yang bermaksud untuk memecah belah masyarakat Jogjakarta” jelas Yono anggota kontingen DIY.
Simbol lainnya yang tidak kalah terkenal adalah Ondel-ondel Jakarta yang menjadi ciri khas orang Betawi dan biasa dibuat sepasang sebagai penghias acara pernikahan dan kegiatan adat.
”Semua orang bisa bermain sebagai ondel-ondel, asal mereka kuat karena boneka ini biasanya dibuat dalam ukuran besar,” jelas M.Muchtar dari kontingen Jakarta.
Lalu, apa cerita dibalik simbol Bunga Raflesia Arnoldy dari Bengkulu?
”Bunga Raflesia ditemukan pertama kali di pegunungan Taba Penanjung sebagai bunga tunggal. Diberi nama gabungan Gubernur Belanda bernama Raffles dan ilmuwan Belanda Arnoldy,” jelas Almasir, pendamping kontingen Bengkulu.

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

3 Ribu Kompor untuk PMI



Di tengah ativitas berkemah saat Temu Karya Nasional V 2013, relawan Palang Merah Indonesia (PMI) menerima 3 ribu kompor Smart Stove dari Bank Mandiri. Bantuan kompor diterima oleh Kepala Divisi Penggalangan Dana Markas Pusat PMI, Dheni Prasetyo dari sang pembuat smart stove Achmad Ferdiansyah dan Ahmed Tessario di gudang utama TKNV, Rabu (26/6).
Bantuan smart stove dengan inovasi green flame berbentuk padat (gel) diberikan ke PMI sebagai bagian dari program sosial yang dilakukan Bank Mandiri. Dijelaskan Achmad Ferdiansyah, bantuan kompor ini sangat cocok untuk dipakai saat kegiatan outdoor dan akan berguna saat terjadinya bencana.
“Bantuan kompor ini kami berikan ke PMI untuk dapat digunakan oleh relawan PMI yang sering berkegiatan outdoor. Melalui PMI, kami harap bantuan ini juga bisa disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan, terutama saat ada bencana” jelas Achmad Ferdiansyah.
Bentuk smart stove yang kecil dan penggunaannya yang mudah menjadikan kompor ini sebagai bantuan yang berguna bagi relawan dan masyarakat. Selain untuk kegiatan outdoor, kompor ini biasa digunakan untuk cathering saat pesta atau acara perkawinan. 
“Bentuk kompor ini memungkinkan digunakan dimana saja dan penggunaanya juga sangat mudah. Ini adalah bantuan yang sangat berguna, terutama bagi relawan,” kata Dheni Prasetyo. 
Bantuan kompor ini dilengkapi dengan bahan refill green flame. Masing-masing botol berisi 600 mil bahan Bioetanol yang ramah lingkungan.
“Satu kaleng berisi bioetanol bisa tahan sampai 2.5 jam ketika digunakan. Sementara kalengnya juga bisa digunakan sampai berkali-kali. Sementara kompornya terbuat dari bahan plat,” jelas Ahmed Tessario.
Bantuan 3 ribu smart stove ini merupakan bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk menyalurkan 10 ribu bantuan kompor ini ke PMI. 
 
Untuk informasi lebih lanjut:
 Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI Resmi Dibuka


Ajang pembinaan dan pengembangan relawan Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI Palang Merah Indonesia resmi dibuka. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono di lokasi acara TKNV di Bumi Perkemahan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin (24/6).

Wakil Presiden Budiono hadir di lokasi bersama rombongan yang terdiri dari Menteri Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari,  dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif. 

Dalam pembukaan ini Boediono ditunjuk sebagai Inspektur Upacara. Wapres Boediono bersama dengan Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan TKNV yang berlangsung sejak hari ini hingga 30 Juni 2013.  

Di depan para relawan, Boediono menyatakan kebahagiannya dapat bersama penggiat PMI yang telah datang dari berbagai penjuru tanah air.

“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada semua delegasi internasional yang hadir,” ujar Boediono.

Sebanyak 51 relawan dari 14 negara turut hadir mengikuti kegiatan TKNV. Mereka adalah relawan dari Arab Saudi, Timor Leste, Republik Rakyat Cina (RRC), Perancis, Italia, Laos, Maldiv, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Jepang dan Australia. Malaysia menjadi kontingen luar negeri terbesar dengan mengirimkan 14 relawannya.  

Tidak kurang dari 2.309 relawan PMI dari 33 provinsi se Indonesia beserta relawan asing hadir di pembukaan dengan melakukan deville kontingen, di antaranya kontingen relawan Provinsi Bali yang membawa patung ogoh-ogoh berbentuk Hanoman dan relawan kontingen DIY dengan pakaian ala prajurit Kraton Yogyakarta.  

Untuk memeriahkan acara pembukaan, PMI menghadirkan Marching Band dari Gresik dan tarian kolosal Gumebyar Relawan Nusantara yang dimainkan oleh gabungan mahasiswa Universitas Malang.
   
Usai pembukaan, Boediono bersama dengan Jusuf Kalla berdialog dengan para relawan di Perkemahan PMI Pusat yang diakhiri dengan melakukan kunjungan di sekitar perkemahan relawan. 
 
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.


Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Peserta Kontingen Temu Karya Nasional V Mulai Berdatangan



Memasuki H-2 (22/6) menjelang pembukaan Temu Karya Nasional (TKN) V Relawan PMI (24/6) di Desa Selorejo, Kec. Ngantang, Kab. Malang, Prov. Jawa Timur, peserta kegiatan Temu Karya dari Kontingen PMI Provinsi berdatangan untuk memasuki kampung relawan PMI untuk mengikuti kegiatan yang akan berlansung sampai (30/6) nanti.

PMI Propinsi DKI Jakarta menjadi kontingen PMI Provinsi terbanyak untuk menghadiri kegiatan ini dengan membawa sekitar 250 personil.  Sampai dengan hari ini, 28 Kontingen baik dari tim advance maupun kontingen peserta inti secara keseluruhan mulai berdatangan dan menempati kavling-kavling yang telah disediakan panitia.

“Para peserta memang sudah berdatangan dari berbagai PMI Provinsi, dan dari perwakilan PMI Provinsi sudah banyak yang menempati kavling-kavling yang telah kami sediakan, dengan system diundi, agar adil bagi setiap kontingen,” jelas Agus Karyono, Wakil Ketua Bidang Sekretariat  TKN V, Relawan PMI.
Selain pera peserta yang hadir dari berbagai perwakilan PMI Provinsi , ajang kegiatan 5 tahunan PMI ini juga akan dihadiri para peserta yang akan hadir dari berbagai Negara sahabat perhimpunan nasional Palang Merah atau Bulan Sabit Merah.

“Hingga hari ini (22/6), peserta perwakilan dari peserta luar negeri yang akan pasti mengikuti kegiatan ini sekitar  58 Orang, yang datang dari 14 negara yaitu Jepang (3 orang), Filipina (1 orang), Thailand (2 orang), Perancis (3 orang),  Arab Saudi (6 orang), Australia (2 orang), Italia (2 orang), Myanmar (3 orang), Maldive (2 orang), Laos (3 orang), Italia (2 orang), Vietnam (2 orang), China (3 orang), dan Malaysia menjadi ngera  yang mengirimkan peserta terbanyak dengan 16 peserta,” jelas Aswi Reksaningtyas, Ketua Bidang Luar Negeri, TKN V Relawan PMI.

Untuk Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :  Aulia Arriani, Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, HP. 0816795379.

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Jalan Rabat Beton Mulai Difungsikan


Pembangunan jalan rabat beton oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan masyarakat dan TNI mulai terlihat kegunaannya. Meski belum selesai dibangun, jalan rabat beton di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur mulai dilalui warga. 

Dari pantauan Panitia Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI, sejumlah warga yang berjalan kaki dan mengendarai kendaraan motor mulai lalu lalang di jalan rabat beton yang dibangun sejak April 2013 lalu.


“Meski belum tuntas dibangun, warga sudah mulai melewati jalan ini sejak pagi. Mereka berjalan atau naik motor membawa rumput. Adanya jalan ini sangat membantu warga, karena mereka tidak perlu menanjak seperti saat melalui di jalan utama,” kata Mahila Suryadewi, Camat Desa Pandansari. 

Panjang jalan rabat beton di Desa Pandansari 1.300 meter. Jalan rabat beton saat ini menjadi jalan alternatif. Bentuk jalan yang datar dan tidak menanjak memungkinkan jalan rabat beton menjadi jalur utama yang dapat dilalui masyarakat. 

“Lokasinya di bawah jalan utama dan datar. Sehingga warga akan mudah melewati jalan tersebut, terutama masyarakat yang berjalan kaki,” jelas Sunyoto, Komandan Rayon Militer (Danramil) yang ikut terlibat membangun jalan rabat beton tersebut.

Setiap harinya sebanyak 120 personil dari PMI, TNI dan masyarakat membangun jalan rabat beton. Mereka bekerja secara gotong royong mulai jam 8 pagi hingga 4.30 sore setiap harinya. Bahan utama jalan rabat beton yaitu semen, pasir, batu, dan beton didapat dari PMI, pemerintah daerah dan bantuan dari perusahaan mitra kerja PMI. Rencananya jalan rabat beton ini akan menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana letusan Gunung Kelud.

“Jalan rabat beton ini adalah bentuk bakti relawan ke masyarakat. Di TKNV kontingen relawan dari 33 provinsi akan terlibat untuk menuntaskan pembangunan jalan rabat beton. Kita harap jalan selesai dibangun pada hari Senin, 24 Juni besok,” jelas Fajar Sumirat, Koordinator Bidang Karya TKNV.  

 
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816795 379.

Sumber : www.pmi.or.id
Sabtu, 22 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Menuju Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI

Menjelang pelaksanaan Temu Karya Nasional V 2013 (TKNV) Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Markas Pusat PMI mulai memberangkatkan karyawannya ke lokasi kegiatan di kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Para karyawan tersebut merupakan panitia kegiatan Temu Karya yang akan bertugas selama 2 minggu.
“Menjelang TKNV, kami mulai panitia pusat ke Selorejo untuk bertugas selama 2 minggu. Rombongan panitia pertama sudah berangkat pada Senin ini (17/6). Rombongan selanjutnya berangkat hari ini, (20/6),” jelas Ketua Panitia TKRNV Muhammad Muas.

Rombongan panitia yang telah diberangkatkan merupakan panitia gabungan, di antaranya panitia bidang Kesekretariatan, bidang penilaian, bidang Temu, Karya, Peningkatan Kapasitas, dan Persahabatan, serta Panitia Bidang Umum dan Perkemahan yang bertanggungjawab mempersiapkan lokasi perkemahan dan fasilitasnya. 

“Saat ini lokasi perkemahan sudah dilengkapi dengan MCK lengkap dengan air yang dipasang melalui pipanisasi. Air akan mengalir selama 24 jam dengan debit air tak terbatas,” jelas Koordinator Panitia Bidang Umum dan Perkemahan, Achmad Djaelani.

Di lokasi TKNV juga sudah dibangun 2 unit tenda air frame atau tenda yang memakai kerangka udara yang merupakan tenda bantuan dari Palang Merah Italia.

“Tenda air frame ini didesain dengan kenyamanan untuk tidur di lapangan dan dilengkapi dengan instalasi listrik, air conditioner, dan MCK,” tambah Djaelani.

Tim juga akan membantu peserta kontingen TKNV yang rencananya mulai memasang tenda dan kemah mereka, mulai 21 hingga 23 Juni. Setiap kontingen peserta akan mendapatkan 5 unit tenda keluarga, 5 unit tenda regu, 5 buah ember 14 liter, dan 5 unit jerigen.


Persiapan Umum

Sejauh ini persiapan TKNV hampir selesai. Para peserta relawan PMI dan peninjau yang terdaftar mengikuti Temu Karya sebanyak 2.025. Sementara relawan luar negeri hingga 10 Juni 2013 tercatat berjumlah 66 orang dari 18 negara, yaitu Saudi Arabia, Timor Leste, RRT, Perancis, Itali, Laos, Meldivian, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Jepang, Australia, Papua Nugini Brunai, Srilanka, dan Finlandia.

TKNV akan berlangsung selama 1 minggu dan dimulai pada 24-30 Juni 2013. Wakil Presiden Budiono direncanakan akan membuka Temu Karya yang akan dihadiri oleh 700 undangan dari berbagai kalangan, termasuk Kepala Kepolisian RI Timur Pradopo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan yang rencananya akan terlibat dalam kegiatan sarasehan bersama relawan.

Di tengah persiapan menuju TKNV, panitia telah melaksanakan beberapa kegiatan bakti kemanusiaan ke masyarakat setempat, yaitu membangun pipanisasi air bersih di Desa Baturejo, drainage di Desa Ngantru, rabat beton di Desa Purworejo, Pandansari, dan Desa Sidodadi yang telah dikerjakan sejak April 2013. Bakti kemanusiaan ini dilakukan oleh 100 relawan PMI Kabupaten Malang dan TNI Polri. Seluruh kegiatan ini diharapkan selesai pada saat TKRNV.

Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.

Sumber : www.pmi.or.id
Jumat, 21 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI laksanakan Pelatihan Transfusi Darah Bagi Perawat Rumah Sakit

Untuk meningkatkan kompetensi perawat rumah sakit dalam pelayanan darah, Unit Donor Darah (UDD) Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan pelatihan pemberian transfusi darah yang aman bagi perawat rumah sakit, Selasa (18/6) hingga Kamis (20/6) di UDD Pusat PMI, Jakarta Selatan.

Pelatihan ini berawal dari konsep keberhasilan Pelayanan Darah yang sangat ditentukan oleh kondisi dan situasi terkait donor darah sebagai penyumbang darah, UDD sebagai pelaksana penyediaan darah dan rumah sakit sebagai pelaksana pemberian transfusi darah kepada pasien.

Para perawat rumah sakit berfungsi sebagai pelaksana tindakan transfusi darah di rumah sakit. Profesionalisme dari tenaga perawat sangat diperlukan terutama untuk menghindari terjadinya kesalahan reaksi transfusi yang dapat dicegah. Dari literature disebutkan bahwa transfusi darah dapat menimbulkan reaksi pada sekitar 10% dari penerima transfusi. Oleh karenanya perawat sangat memerlukan pelatihan pemberian transfusi darah agar kompetensinya sebagai salah satu tenaga pelayanan transfusi darah di RS dapat terpenuhi.

Pelatihan ini diikuti oleh 34 orang peserta yang berasal dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta hingga Sulawesi Tengah. Selain dari rumah sakit, ada 3 intansi Unit Donor Darah yang mengirimkan perawatnya untuk mengikuti pelatihan ini agar juga mengerti tentang pemberian pelayanan darah yang aman di rumah sakit yang dilayani langsung dari UDD PMI – nya.

Dr.dr. Yuyun SM Soedarmono, M.Sc selaku Direktur UDD Pusat PMI menyampaikan tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi perawat rumah sakit sehingga di akhir pelatihan mereka mampu melaksanakan kegiatan transfusi darah di rumah sakit yang aman dan sesuai standar. Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama antara UDD Pusat PMI dengan PPNI (Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia) Pusat sehingga seluruh peserta yang lulus dari pelatihan ini berhak mendapatkan 2 SKP dari PPNI Pusat.

Ibu Diah Hadiati, AMk, peserta dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang telah bekerja sebagai perawat selama lebih dari 20 tahun menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk diikuti oleh para perawat yang bertugas untuk melaksanakan transfusi darah di RS. Dia menambahkan selama ini belum pernah ada pelatihan yang mengajarkan tentang bagaimana melaksanakan transfusi darah yang aman baik bagi pasien maupun perawat. Menurutnya, para klinisi rumah sakit (khusunya bedah dan kebidanan) juga penting untuk mengikuti pelatihan seperti ini karena mereka berperan sebagai penentu perlu tidaknya tindakan transfusi darah dilakukan.

Semoga kedepannya, PMI dapat memberikan sumbangsih lainnya terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya dalam penyediaan darah yang aman, berkualitas dan tepat waktu.

Informasi lebih lanjut: Yuli Arinta Dewi,M.Si- KepalaBidang Diklat UDDP PMI, HP. 0813 19 650 187 Email: pmi@pmi.or.id

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Relawan PMI Hadir di Program Dahsyat RCTI


Sebanyak 25 relawan Palang Merah Indonesia hadir di program musik Dahsyat RCTI pada Senin (17/6). Kehadiran mereka adalah untuk mensosialisasikan ajang Temu Karya Nasional V Relawan PMI yang akan digelar pada 24-30 Juni mendatang.
“Ke-25 relawan PMI ini adalah anggota kontingen DKI Jakarta yang akan mengikuti TKNV. Sebelum berangkat kami hadir di Dahsyat untuk menjelaskan mengenai kegiatan relawan termasuk Temu Karya,” jelas Abdurrachman, Humas PMI Provinsi DKI Jakarta.
Penayangan relawan PMI di program musik Dahsyat RCTI adalah salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan PMI dan MNC Media terkait kegiatan pengembangan dan pembinaan relawan, termasuk TKNV. MNC Media menjadi salah satu sponsor utama untuk mendukung kegiatan relawan, termasuk TKNV.
Di Dahsyat, perwakilan relawan PMI yaitu Rolly Angga, relawan PMI Kota Jakarta Pusat ditemani oleh  selebritis Irfan Hakim yang ikut terlibat aktif dalam kegiatan PMI sebagai relawan.
“PMI itu salah satu diantara cara untuk menolong sesama. Kalau ada bencana, yang turun pertama kali adalah relawan PMI. Waktu Sukhoi jatuh, relawan PMI yang lebih dulu turun pertama kali. Waktu Merapi juga,” jelas Irfan Hakim yang pernah menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR).
Di depan para presenter Dahsyat, Angga dan Irfan menjelaskan mengenai kegiatan PMI yang tidak hanya melakukan program donor darah, tapi juga terlibat dalam membantu masyarakat saat terjadi bencana.   
“Masuk ke Dahsyat menjadi pengalaman pertama dan berharga untuk saya dan teman-teman. Kami bisa menjelaskan ke pemirsa mengenai apa yang dilakukan PMI. Saya yakin banyak yang melihat kami karena penonton Dahsyat cukup banyak,” jelas Rolly Angga, relawan PMI Kota Jakarta Pusat.

 
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.

Sumber : www.pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI KALTIM, Training Centre untuk Kontingen KALTIM

Dalam kaitan persiapan kegiatan Temu Karya Relawan Nasional V yang akan dilaksanakan di Selorejo, Malang tanggal 23 s.d 30 Juni 2013, PMI Provinsi Kalimantan Timur kemarin (6/19) mengumpulkan Relawan relawan terlatihnya untuk bergabung di markas PMI Provinsi Kalimantan TImur, di Jl. Jln. Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda yang nantinya akan mewakili Kalimantan Timur dalam ajang nasional yang digelar selama 5 tahun sekali ini.


Terhitung dari tanggal 19 s.d 22 Juni 2013, Team ini akan dikarantina dan dilatih oleh Fasilitator PMI sesuai dengan standarisasi pelatihan, untuk mendapatkan materi serta keterampilan  dalam kaitan pelaksanaan temu karya relawan ini. Sehingga team ini diharapkan menjadi team yang solid dan dapat memberikan yang terbaik untuk Kalimantan Timur.

Rabu, 19 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Bangun Sejumlah Fasilitas Warga di Kabupaten Malang


Sebagai bentuk bakti kemanusiaan ke masyarakat dalam ajang Temu Karya Nasional V Relawan PMI yang akan di Selorejo, sebanyak 300 relawan Malang Raya membuat jalan rabat beton sepanjang 2.925 meter di 3 desa, yaitu Desa Purworejo, Pandansari, Sidodadi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pembuatan jalan rabat beton ini dikarenakan adanya kebutuhan warga untuk memiliki akses jalan yang lebih baik dan mudah.
Para relawan membuat jalan rabat beton dengan masing-masing panjang jalan yaitu Desa Purworejo 700 meter, Desa Pandansari 1.300 meter, dan Desa Sidodadi 925 meter. Pembuatan jalan mulai dilakukan relawan PMI sejak April 2013 bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri. Diperkirakan jalan tersebut akan tuntas dibuat pada Minggu, 23 Juni atau satu hari menjelang pembukaan TKNV.
Dengan dibangunnya jalan rabat beton di 3 desa ini, masyarakat diharapkan akan memiliki akses jalan yang lebih mudah dan lebih baik menuju perkebunan yang menjadi mata pencaharian mereka. Selain itu, dengan akses jalanan yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari kecelakaan di jalan.
“Kondisi jalan di Desa Purworejo, Pandansari, dan Sidodadi mengalami kerusakan, sehingga perlu diperbaiki karena merupakan akses jalur perekenomian hasil perkebunan warga,” kata Fajar Sumirat, Koordinator Bidang Karya.
Tidak hanya itu, dengan pembuatan jalan rabat beton ini, masyarakat akan memiliki jalan yang lebih baik sehingga diharapkan masyarakat dapat nyaman di jalan dan terhindar dari kecelakaan.
Dalam membuat jalan rabat beton ini, PMI bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah setempat, terutama dalam hal pendanaan. Sementara masyarakat setempat berswadaya dengan menyediakan beberapa perlengkapan dan peralatan pembuatan jalan.
Di TKNV, para relawan yang merupakan kontingen Temu Karya akan terlibat untuk menuntaskan pembuatan jalan rabat beton sebagai bagian dari kegiatan Karya di masyarakat.
Pipanisasi Air Bersih dan Drainase
Tidak hanya jalan rabat beton, relawan PMI juga telah mulai membuat pipanisasi air bersih dan 2 bak penampungan air bagi warga di Desa Banturedjo, Kabupaten Malang sejak April lalu. Pipanisasi dan pembuatan bak penampuangan air ini untuk memberikan akses air bersih yang lebih mudah ke masyarakat.
“Kami membuat pipanisasi sepanjang 1.5 kilometer dan menempatkan 2 bak penampungan air bagi warga di atas bukit dengan ketinggian 2.000 meter. Semoga pipanisasi dan adanya bak penampungan air ini berguna, sehingga warga tidak perlu lagi tadah hujan saat tidak terjadi curah hujan,” jelas Amirul Yasin, Panitia Bidang Karya.
Dengan akses air bersih ini, diharapkan masyarakat akan dapat melakukan aktivitas MCK dan memberikan air bersih bagi ternak-ternak mereka yang menjadi aktivitas keseharian.
Bakti kemanusiaan relawan PMI juga dilakukan dengan membuat drainase sepanjang 500 meter bersama warga di Desa Ngantru. Adanya drainase yang baik menjadi kebutuhan mendesak warga setempat, dikarenakan seringnya terjadi longsor.
“Desa Ngantru rawan dengan longsor. Kalau sudah longsor, drainase sering tertimbun tanah dan terjadi pendangkalan sehingga tidak dapat mengalirkan air,” kata Fajar Sumirat.
Dengan adanya drainase dengan lebar 60 cm ini akan menjadikan penataan lingkungan menjadi lebih baik, terutama mengurangi genangan air atau banjir saat musim hujan.

Informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.


Selasa, 18 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Bina dan Kembangkan Relawan melalui Temu Karya Nasional

Dukungan Perusahaan Ternama Indonesia
Ajang pembinaan dan pengembangan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali digelar. Setelah diadakan di Banten pada 2008, kali ini Temu Karya Relawan PMI Nasional V 2013 (TKNV) akan berlangsung di kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan TKNV kali ini mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan ternama di Indonesia. Penandatanganan komitmen dukungan dari beberapa perusahaan rekanan PMI dilakukan hari ini antara pihak PMI Pusat yang diwakili oleh Ketua Umum, H. Muhammad Jusuf Kalla dengan Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Media), Rinaldi Sjarif (Vice President PT Panasonic Gobel Indonesia), Franciscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk), Gandi Sulistiyanto (Managing Director Sinar Mas), Strasfiatri Auliana (Group Head Corporate Secretary PT Indosat Tbk), dan Natasha Anne Sidhu,  (Marketing Director PT Santos Jaya Abadi).

Atas dukungan beberapa perusahaan ternama Indonesia dalam TKN V, M. Jusuf Kalla menyatakan hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya. 
“Relawan telah menunjukkan darma baktinya pada bangsa dan negara. Mereka terjun di masyarakat dan membantu menyelesaikan permasalahan rakyat dengan sukarela. Para relawan telah menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Dukungan MNC Media, PT Panasonic Gobel Indonesia, PT Indofood Sukses MakmurTbk, Sinar Mas APP, PT Indosat Tbk dan Kopi Kapal Api sangat berarti dalam pengembangan dan pembinaan kualitas relawan PMI,” jelas Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Di saat yang sama, Hary Tanoesoedibjo menyampaikan, adalah komitmen MNC Media untuk membantu pengembangan relawan PMI melalui jaringan media komunikasi miliknya.
“MNC Media sebagai media group terbesar dan terintegrasi se-Asia Tenggara akan mendukung penuh kegiatan sosial dan kemanusiaan, khususnya aktivitas relawan PMI. Dukungan ini diwujudkan dengan menjadi media partner di mana melalui MNC Media kegiatan relawan PMI ini akan disosialisasikan sekaligus menggugah masyarakat luas untuk berperan aktif menjadi relawan,” ujar Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, selaku perwakilan mitra kerja.

"Sudah menjadi budaya Panasonic Gobel, sebagaimana induk perusahaan kami yang lahir di negara yang juga rawan bencana seperti di Indonesia, untuk senantiasa membantu gerakan-gerakan pemulihan bencana, seperti yang dilakukan PMI dengan para relawannya. Tidak mudah menjadi seorang relawan, pengorbanan sosial bahkan jiwa dibutuhkan dalam mengemban tugas sebagai relawan. Bagi kami relawan adalah Pahlawan. Kami bangga bisa membantu dan menjadi bagian utama dari kegiatan lima tahunan PMi ini. Semoga dengan TKN V ini, mampu mempererat silaturahmi antar relawan, meningkatkan standar kualitas ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan perannya sebagai salah satu agen pembangunan nasional," tegas Renaldi Sjarif, Vice President PT Panasonic Gobel Indonesia.
Sebagai bentuk implementasi dari salah satu pilar Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu Solidarity for Humanity, Indofood terus mendukung program donor darah yang diperuntukkan bagi kegiatan kemanusiaan melalui PMI.

"Di tahun 2012, tercatat 13.612 orang pendonor yang terdiri dari karyawan Indofood dan masyarakat sekitar operasional perusahaan dengan total akumulasi darah yang disumbangkan sekitar 4.659 liter darah", jelas Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses MakmurTbk.

“Adalah komitmen Sinar Mas untuk terus mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Para relawan memainkan peranan penting dalam kegiatan pemulihan pasca bencana. Membantu mengembangkan kualitas relawan PMI tentu saja menjadi salah satu perhatian kami dalam upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” jelas Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas.

Di lain pihak, (Strasfiatri Auliana, Indosat) menyatakan, sebagai warga negara Indonesia, Indosat berperan untuk tidak berpangku tangan dalam penanggulangan masalah bencana nasional. Peran aktif Indosat dalam pemulihan pasca bencana disalurkan dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan TKN V yang bertujuan meningkatkan kualitas para relawan.
“Atas nama perusahaan, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada PMI dan seluruh relawan PMI atas sepak terjangnya selama ini,” tambah Strasfiatri Auliana, Group Head Corporate Secretary PT Indosat Tbk.

Juga sebagai salah satu pendukung utama kegiatan TKN V, Kopi Kapal Api menyatakan, pihaknya pun selalu berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
“PMI menjadi salah satu faktor kunci dalam dalam kegiatan kemanusiaan. Sementara Relawan PMI adalah ujung tombak pemulihan pasca bencana. Perusahaan dan segenap karyawan kami mendukung kegiatan peningkatan kualitas relawan PMI ini sepenuh hati,” jelas Natasha Anne Sidhu, Marketing Director PT Santos Jaya Abadi.
Temu Karya Relawan PMI Nasional V, 2013

Temu Karya Nasional V akan mengangkat tema “Relawan sebagai Agen Perubahan”. Selama kegiatan, mereka akan mengikuti empat kegiatan besar (Temu, Karya, Pengembangan Kapasitas, dan Persahabatan) merupakan rangkaian ajang pembinaan dan pengembangan, seperti pertemuan relawan, bakti relawan di masyarakat, hingga pertukaran budaya dan seni.

Temu Karya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Budiono pada Senin (24/6) pukul 09.00 di Selorejo, Malang, akan diikuti oleh sekitar 3 ribu relawan PMI se Indonesia dan 64 relawan dari 16 negara asing. Antara lain Singapura, Vietnam, Arab Saudi, Jepang dan Italia. Malaysia menjadi kontingen relawan luar negeri terbesar dengan mengirimkan 19 relawan untuk terjun dalam ajang lima tahunan ini.

“Relawan dari latar belakang budaya, minat, dan pendidikan yang berbeda akan bertemu dan berpartisipasi aktif dalam Temu Karya. Mereka akan saling mengembangkan diri, bertukar pengalaman, belajar dari ketrampilan masing-masing, dan mengekspresikan potensi serta kreativitas mereka,” kata Ketua Panitia TKN V Relawan PMI, Muhammad Muas.

Di Temu Karya kali ini, PMI melibatkan pihak kementerian untuk terlibat dalam kegiatan sarasehan dan membahas topik yang terkait dengan relawan. Menteri Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan direncanakan hadir, selain kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amalia Sari Gumelar, yang akan berbagi informasi mengenai kesetaraan gender dalam penanggulangan bencana, anti kekerasan dan diskriminasi.

Hingga saat ini PMI memiliki relawan yang tersebar di Indonesia yang terdiri atas Korps Sukarela (KSR) sebanyak 32.568 orang, Tenaga Sukarela (TSR) sebanyak 19.294 orang dan Donor Darah Sukarela (DDS) sebanyak 893.381. Dengan jumlah ini PMI merupakan organisasi jumlah relawan terbanyak dari 188 anggota perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di dunia.

Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.

Kamis, 13 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Laksanakan Penandatanganan Mou Donor Darah Dengan Cakra Buana


Dalam rangka memeringati hari lahirnya Pancasila tahun ini, PMI Provinsi DKI Jakarta melaksanakan aksi Donor Darah di Tugu Proklamasi, Sabtu (1/6). Dalam kegiatan ini Pengurus Bidang UDD PMI Pusat, Farid Husain, melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komandan Satganas Cakra Buana Komarudin Watubun.

Isi Nota Kesepahaman ini adalah komitmen PMI dan Cakra Buana untuk melaksanakan aksi donor darah secara rutin di seluruh Indonesia. Pada aksi donor darah hari ini sebanyak 300 anggota Cakra Buana mendonorkan darahnya kepada UDD PMI Provinsi DKI Jakarta.

PMI melalui UDD di seluruh Indonesia bertanggung jawab untuk menyediakan petugas, mobil unit donor darah dan perlengkapan penunjang kegiatan donor darah. Pihak Cakra Buana bertanggung jawab menyiapkan tempat, dana dan calon pendonor sebanyak 1.000 kantong darah. Kegiatan donor darah akan dilaksanakan setiap tiga bulan hingga akhir jangka waktu kesepakatan pada Desember 2014 di Seluruh Indonesia.

Selain mendukung kegiatan donor darah, PMI juga akan melaksanakan program penyuluhan dan edukasi kepada anggota satgas Cakra Buana, masyarakat dan kalangan pemuda tentang donor darah hingga akhir jangka waktu kesepakatan. Program penyuluhan dan edukasi ini memiliki tujuan agar target program memiliki kesadaran dalam mendukung program donor darah dan sebagai penggerak untuk menyukseskan program-program PMI.

Dalam melaksanakan penyuluhan dan edukasi donor darah pihak Cakra Buana wajib melaksanakan kegiatan tersebut dengan memperhatikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah Internasional yang menjadi prinsip dasar PMI.
Kegiatan Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Pembina Cakra Buana Megawati Soekarno Putri.

Informasi Lebih Lanjut: Biro Humas Markas Pusat PMI: 021 799 2323 Ext: 300/301 Hubungan Media, Anggun Permana Sidiq: 0856 9777 7313 email: pmi@pmi.or.id

Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1015
Selasa, 04 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Laksanakan Lokakarya Jangka Panjang Yansos dan Kesmas

Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan Lokakarya Penyusunan Strategi Jangka Panjang Pelayanan Sosial dan Program Kesehatan Masyarakat di Hotel Ibis Slipi Jakarta, Rabu (22/5) dan Kamis (23/5). Tujuan pelaksanaan lokakarya ini adalah untuk menyusun sistem pelayanan sosial dan kesehatan PMI kepada masyarakat.


Sebanyak 38 oraang yang terdiri dari Fasilitator, Peserta dan Narasumber bediskusi, melaksanakan curah pendapat dan melakukan presentasi mengenai sistem dan strategi jangka panjang terkait pelayanan sosial serta program kesehatan masyarakat.


Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI dr. M. Arfan F menjelaskan tujuan lain pelaksanaan lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan PMI dalam upaya pengurangan resiko kesehatan berbasis masyrakat. “Semoga dengan lokakarya ini akan tersusun draft model sistem pelayanan sosial dan kesehatan PMI kepada masyarakat, sehingga PMI dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan pelayanan sosial dan kesehatan” ungkap dr. M. Arfan F.


Setelah Lokakarya ini peserta yang mewakili beberapa provinsi (DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Aceh dan Jambi) diharapkan dapat menindaklanjuti hasil rekomendasi pembelajaran yang didapat dan merumuskan rencana jangka panjang PMI di bidang pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat di wilayahnya.


Sejak Tahun 1999, PMI lebih terfokus pada kesehatan masyarakat dengan mengembangkan beberapa pilot project di daerah-daerah. Dalam empat tahun mendatang (2012-2015) PMI memiliki komitmen untuk mengembangkan kesehatan dan pertolongan pertama berbasis masyarakat (CBHFA), menjadikan CBHFA sebagai alat bantu untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela, mengembangkan kerjasama dengan perusahan di Indonesia untuk memaksimalkan donor domestik yang siap membantu masalah kesehatan di daerah-daerah target dan mengembangkan keahlian dan proyek-proyek spesifik seperti HIV/AIDS, wabah dan Epidemi.


Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan PMI adalah pendekatan berbasis masyarakat yang terpadu diamana relawan PMI bekerja bersama dengan masyarakat dalam pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pertolongan pertama, kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Melalui pendekatan terpadu ini, berbagai aspek kerentanan dan resiko dapat kita ketahui dan tangani.


Info lebih lanjut: dr. M. Arfan Fathurochman, Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI : 0816 169 6881. Dewi Ariyani, Staf Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI: 0813 1878 1287 Email:pmi@pmi.or.id

Sabtu, 25 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2013 / 2557 BE


Jumat, 24 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Jawab Pertanyaan Donor Darah lewat buku Questions & Answers Donor Darah

“Banyaknya Pertanyaan masyarakat yang diajukan melalui twitter @palangmerah menandakan bahwa animo masyarakat untuk donor darah cukup tinggi. Hanya saja memang dibutuhkan berbagai sarana untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan tersebut yang sering kali membutuhkan jawaban lengkap dan tidak cukup dengan 140 karakter twitter.” Jelas Jusuf Kalla Ketua Umum PMI

Saat ini telah terbit buku Questions & Answers Donor Darah yang membahas 125 tanya jawab tentang donor darah yang diangkat dari pertanyaan-pertanyaan di akun twitter @palangmerah.  Penulis buku Questions & Answers Donor Darah, Fitriana Sidikah Rachman dan dr. Robby Nur Aditya, berinisiatif untuk menulis buku ini karena keterbatasan karakter untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di akun twitter @palangmerah.

Penulis buku ini, Fitriana Sidikah Rachman menjelaskan dari sekian ratus pertanyaan yang sempat tercatat, setelah dicermati satu persatu pada akhirnya terdapat beberapa pertanyaan yang mewakili dan sudah mencakup secara umum, pertanyaan itulah yang saya dan dr. Robby Nur Aditya rangkum menjadi 125 tanya jawab dalam buku ini. “semoga saja dapat menjawab keingintahuan kita semua karena dengan hanya 140 karakter, seringkali jawaban yang diberikan menjadi sangat singkat dan pada akhirnya kita dapat menambah deretan daftar para pahlawan donor darah dengan menjadi donor darah sukarela. Semoga Bermanfaat.” Tambah Fitriana Sidikah Rachman yang merupakan tim admin twitter @palangmerah.

"Selamat atas kehadiran buku yang layak dimiliki oleh semua pihak yang peduli untuk berbuat baik bagi sesama melalui donor darah. Bagi yang tidak bisa donor darah karena alasan kesehatan, tetap bisa berpartisipasi misalnya dengan ikut menyebarkan ajakan untuk donor darah. Ayo donor darah untuk selamatkan jiwa sesama." Sambutan Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI dalam buku Questions & Answers Donor Darah.

Beberapa pertanyaan dalam buku ini meliputi “Kenapa orang yang butuh darah harus bayar, Kan donornya gratis? Bagaimana cara membuat kegiatan donor darah dengan PMI? Kenapa stok darah PMI selalu kurang? Bagaimana prosedur pelayanan donor darah PMI? Apakah donor apheresis?”

Rabu, 8 Mei 2013 yang merupakan Hari Palang Merah ke-150 Tahun, Penerbit PT Elex Media Komputindo, menerbitkan buku Questions & Answers Donor Darah karya Fitriana Sidikah Rachman dan dr. Robby Nur Aditya.


Pemesanan online buku “Questions & Answers Donor Darah” dapat melalui

Informasi lebih lanjut: Biro Humas Markas Pusat PMI: 021 7992325 ext: 300, Fitriana Sidikah Rachman: 0815 8453 4567, dr. Robby Nur Aditya: 0813 2888 9810, email:pmi@pmi.or.id
http://elexmedia.co.id/buku/detail/9786020210070

Source: http://pmi.or.id/ina/publication/?act=detail&p_id=880 
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Laksanakan Simulasi ERT Watsan

Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan Kegiatan Simulasi Lapangan Pelayanan Air, Sanitasi dan Promosi Kesehatan Terpadu 2013 di desa Tanjung Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/5) hingga Jumat (24/5).

Peserta kegiatan ini merupakan relawan PMI terpilih dari 18 provinsi di Indonesia yang sebelumnya sudah mengikuti Pelatihan Dasar dan Spesialisasi Tim Respon Darurat (ERT) Air dan Sanitasi (WATSAN) PMI. Simulasi ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman  bagi peserta sehingga dapat beroperasi dengan kinerja yang efektif dan efisien sebagai satu kesatuan tim support operasional teknis yang solid sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Watsan dan Promosi Kesehatan PMI.

Terkait dengan  misi operasi yang biasa di emban oleh Tim Watsan PMI, kegiatan Simulasi ini dilaksanakan selama tujuh hari. Hari pertama Simulasi telah dilaksanakan di Gudang PMI Jatinangor dengan memberikan pembekalan materi, pembentukan tim Watsan serta briefing skenario dari panitia penyelenggara untuk peserta. Melalui skenario yang telah di desain PMI, implementasi dari kegiatan ini memiliki tujuan memberikan pengalaman operasional bagi peserta ketika mengemban misi penanggulangan bencana yang sesungguhnya.

Pada hari kedua, divisi tim yang telah terbentuk kemudian digerakan menuju wilayah skenario bencana dalam beberapa fase keberangkatan. Mobilisasi ini juga melibatkan Tim Relawan PMI Kabupaten Garut sebagai bagian dari upaya terpadu dalam melakukan simulasi dan koordinasi lapangan di tempat terjadinya bencana.

Kegiatan Simulasi masih berlangsung di desa Tanjung Karya, dengan melibatkan peran serta masyarakat setempat. Secara praktis kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi dan promosi PMI bagi masyarakat setempat sehingga memiliki pengetahuan dan reaktif ketika menghadapi bencana.

Hasil akhir dari Kegiatan Simulasi ini diharapkan dapat memberikan proses pembelajaran dan pengalaman bersama bagi peserta dan PMI secara internal terutama dalam hal koordinasi lapangan antara tiga komponen pelayanan bidang air, sanitasi dan promosi kesehatan Watsan secara terpadu.

Informasi lebih lanjut: Taufik Jeremias, Kepala  Sub Kesehatan Darurat, 08159211617
Kontak Media, Anggun Permana Sidiq, Hp.0856 97777 313. Email: pmi@pmi.or.id

Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1011
Kamis, 23 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Bendera Merah Putih Jumbo Berkibar di Balikpapan

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi kalimantan timur mengerahkan 80 orang relawan PMI Kota 
Balikpapan dan PMI Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menyukseskan kegiatan kemah kebangsaan, Berkibarlah Benderaku 1000 m2, yang diselenggarakan di Pantai Lamaru Balikpapan pada tanggal 19 – 21 Mei 2013.

Kegiatan pengibaran bendera merah putih ini dihadiri lebih dari 5000 peserta upacara. Elemen pemuda Indonesia yang terlibat pada kegiatan ini adalah PMI, Palang Merah remaja (PMR), search and Rescue (SAR) Hidayatullah, Saka Bayangkara Balikpapan,  Gafatar, JPMPN, RACANA Unmul, Slanker Balikpapan, kelompok nelayan, pramuka, Unsur TNI dan Kepolisian.

Awalnya bendera merah putih berukuran 9 x 5 meter diarak dari arah laut, sekitar 150 meter dari pantai bendera dibawa oleh 17 orang penyelam. Angka 17 dipilih menyesuaikan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya, di pantai sudah ada Bendera merah putih 25 m x 40 m atau berukuran 1.000 m2 dibawa oleh 45 anggota PMR dan Pramuka.

Bendera satu persatu diikatkan dengan tali dan terus ditarik naik ke menara bambu setinggi 67 M dengan dikawal 8 petugas yang posisi dibagi di dasar sampai puncak menara. Angka 8 dan 45, dipilih menyesuikan bulan dan tahun Indonesia merdeka.

Pengibaran Bendera 1.000 m2 ini dipersiapkan dalam 10 hari untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional serta untuk mencapai rekor dunia dan tercatat dalam Record Holders Republic (RHR).


Informasi Lebih Lanjut: Markas darah PMI Kaltim (0541-736954), Kepala Markas (08125837927) Mesdiono, Kontak Media (085250026478 / 085753425715 ) andi amriani email: pmi@pmi.or.id

Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Info Anggota


Donasi Palang Merah Indonesia

Donasi Peduli Korban Banjir di Indonesia

1. Bank Mandiri, No rek. 070-00-00116017 an. Palang Merah Indonesia
2. BCA, No rek. 206.300668.8 an. Kantor Pusat PMI
3. BRI, No rek. 0390-01-000030-30-3 an. Palang Merah Indonesia

Donasi Siaga Bencana

1. Bank BCA, KCU Thamrin Jakarta, Nomor Rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI. Swift Code: C E N A I D J A

2. Bank Mandiri, KCP JKT Krakatau Steel, Nomor Rekening: 070-00-0011601-7, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B M R I I D J A

3. BRI, KC Pancoran, Jakarta, Nomor Rekening: 0390-01-000030-30-3, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B R I N I D J A


Humas PMI +62.21.7992325
E Mail : pmi@pmi.or.id

Statistik

Flag Counter

Total Tayangan Halaman

- Copyright © KSR-PMI Kota SamarindaPowered by Blogger - ReDesigned by Putu Suriana -