Archive for November 2013

Bantuan PMI untuk Filipina



Palang Merah Indonesia (PMI) akan mengirimkan bantuan logistik ke Filipina berupa pangan, sanitasi dan peralatan medis senilai 2,8 Milyar, Rabu (20/11/2013), pekan depan. Selain itu, PMI juga akan menugaskan bantuan personil seperti 50 relawan, sembilan paramedis dan enam personil spesialis air dan sanitasi, untuk mendukung proses tanggap darurat akibat bencana topan haiyan.

Bantuan logistik tersebut terdiri dari 2000 hygiene kit, 2000 selimut, 1000 tenda keluarga, 10.000 dus mie instan. Selain itu, PMI juga akan mengirimkan 2 unit Helikopter Bolco, 10 unit tangki air dan 2 unit mobil Amfibi Hagglunds.

Bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen yang telah dibicarakan oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, dalam pertemuan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di Sydney, Australia.

Seluruh personil relawan dan bantuan tersebut akan diberangkatkan menggunakan kalal roro  Kalla Lines milik ketua Jusuf Kalla. Lama perjalanan kapal tersebut diperkirakan memakan waktu selama enam hari, menyusul tim pendahulu yang akan berangkat besok (14/11/2013).

Kepala Markas PMI Pusat, Rapiuddin Hamarung, menegaskan, penentuan lokasi bantuan dan lokasi based operasi PMI akan ditentukan berdasarkan koordinasi dengan Palang Merah Filipina, Federasi Internasional Palang Merah dan Sabit Merah (IFRC) dan Komite Internasiona Palang Merah (ICRC).

Sementara itu, Pengurus Bidang Kesehatan dan Bantuan Sosial PMI Pusat, Farid Husain menuturkan, PMI turut berbela sungkawa dan prihatin atas terjadinya bencana Topan Haiyan di Filipina. Ia juga mengajak dan menghimbau masyarakat Indonesia untuk membantu meringankan beban penderitaan masyarakat Filipina.

“Bantuan dapat disalurkan melalui PMI, kita membuka tiga rekening bank, jika ada masyarakat Indonesia ingin memberikan donasi” Tambah Farid Husain.

Masyarakat yang ingin membantu korban bencana Topan Haiyan melalui PMI:
1. Bank BCA, KCU Thamrin Jakarta, Nomor Rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI. Swift Code: C E N A I D J A
2. Bank Mandiri, KCP JKT Krakatau Steel, Nomor Rekening: 070-00-0011601-7, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B M R I I D J A
3. BRI, KC Pancoran, Jakarta, Nomor Rekening: 0390-01-000030-30-3, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B R I N I D J A

Source: www.pmi.co.id
Senin, 18 November 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Siap Kirim Bantuan untuk Korban Topan Haiyan


Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf  Kalla mengatakan PMI dalam waktu dekat akan mengirim bantuan kepada korban topan Haiyan yang menerjang Filipina akhir pekan lalu.
Hal ini disampaikan Jusuf Kalla usai bertemu Ketua Bidang Relawan Palang Merah Filipina Corazon Alma G. De Leon, usai pertemuan terbatas para ketua Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Dunia di Sydney, Australia, Senin (11/11/2013).
Menurut Jusuf Kalla, sesuai dengan pengalaman dan kemampuan menangani bencana alam di Indonesia, dan negara tetangga di ASEAN, maka hal yang paling dibutuhkan segera oleh para korban  adalah pemukiman sementara, makanan dan minuman, obat-obatan, dan sarana air bersih dan sanitasi (watsan).
"Oleh karena itu, karena letak geografis Indonesia paling dekat dengan lokasi bencana topan Haiyan di Propinsi Leyte Filipina, maka PMI Pusat akan mendistribusikan bantuan melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/11/2013).
Barang-barang yang akan dikirim menggunakan kapal laut yang akan disewa dari Bitung, akan mengangkut logistik, berupa beras, sembako, obat-obatan, Family Kits, Baby Kits, serta peralatan Watsan yang dimiliki PMI yang didatangkan dari Gudang Regional PMI Sulawesi yang berada di Makassar. Relawan PMI telah berpengalaman membantu penanganan bencana, khususnya penyediaan air bersih dan sanitasi di Myanmar, Kamboja, Haiti, dan Filipina.
Dalam waktu dekat ini, delegasi PMI yang akan dipimpin langsung Ketua Umum PMI Jusuf Kalla direncanakan mengunjungi lokasi bencana topan Haiyan. PMI akan bekerjasama dengan Palang Merah Filipina dalam mendistribusikan bantuan yang akan dikirim melalui kapal laut tersebut.
Saat ini Tim Penanggulangan Bencana PMI Pusat sedang mengumpulkan informasi akan kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan. Jika diperlukan, Jusuf Kalla mengatakan akan mengirimkan Helikopter milik PMI untuk membantu mendistribusikan bantuan melalui udara.
Sebelumnya, saat terjadi bencana badai Bopha di Filipina tahun 2012 lalu, PMI bersama BNPB dan Kementerian Kordinator Kesejahteraan Rakyat mengirimkan bantuan 1 kapal berupa beras yang dikirim melalui Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara. Saat itu, dibutuhkan waktu 1 hari bantuan tersebut sampai dilokasi kejadian untuk mendistribusikannya.

Posted by KSR PMI Kota Samarinda

PMI Bersiap dalam Penanganan Konflik





Menghadapi maraknya konflik dan kejadian kekerasan di Indonesia, Palang Merahh Indonesia (PMI) membuat rencana kontigensi dan standar operation procedure (SOP) untuk menangani konflik. Hal ini dilakukan dalam 2 hari pertemuan Disaster Management Meeting ke-18, 24-25 Oktober 20013 di Bandung Jawa Barat.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, Sumarsono menjelaskan konflik maupun kekerasan telah mengakibatkan korban jiwa dan luka. Menurut data Kementrian Perekonomian dan Kesra (Kemenkokesra)   tahun 2009-2011, konflik akibat tawuran dan penghakiman massa (1216 kasus) adalah yg tertinggi. Secara keseluruhan jumlah korban dari 4.049 kasus kekerasan sebanyak 354 meninggal dan 4968 luka-luka.
"Kita berharap konflik dan kekerasan tidak menjadi budaya di negeri ini. Konflik juga telah meminta korban dan merusak infrastruktur. Inilahh fakta di lapangan," jelas Sumarsono.    
Melihat trend kejadian dan dampak akibat konflik yang terjadi akibat masalah politik, ekonomi, kekerasan, tawuran, separatisme, SARA, dan sebagainya, PMI perlu bersiap diri dengan memiliki rencana kontigensi dan SOP dalam penanganan konflik yang nantinya dapat dijalankan di seluruh PMI di Indonesia.
"Renkon dan SOP ini harus dijalankan disesuaikan dengan kapasitas di daerah dan sesuai kondisi. Dan juga harus dapat dilakukan oleh masyarakat," kata Sumarsono.
Renkon dan SOP ini juga dibuat untuk menghadapi adanya ancaman mega trust tsunami di  Mentawai Sumatera Barat dan mega trust tsunami Selat Sunda yang dapat menjadi ancaman besar bagi ibukota.
PMI juga menghadirkan mitra-mitranya dari Kementrian Sosial (Kemensos), Pusat Krisis Kementrian Kesehatan (Puskris Kemenkes), dan Kepolisian RI untuk mendapatkan gambaran mengenai penangan mereka terhadap konflik sejauh ini.
Pertemuan DM Meeting melibatkan 33 perwakilan dari 33 PMI Provinsi dan staf dari Markas Pusat PMI. Pertemuan ini digelar PMI bekerjasama dengan ICRC, IFRC dan Palang Merah Canada.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Arifin Muh. Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas Pusat PMI, HP. 0811943952 atau Tia Kurniawan, Kepala Sub Tanggap Darurat Bencana, Markas Pusat PMI, HP. 0856 24398474.

Source: www.pmi.or.id

Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Gempa Bumi Hancurkan 368 Rumah di Kabupaten Pidie


Gempa Bumi kembali terjadi di Tanah Rencong, kali ini gempa darat mengoyang Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (22/10). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa berada di 16 Kilomerter Barat Daya Aceh Besar, kedalaman 10 kilometer. Gempa bumi tersebut merubuhkan ratusan rumah di Kabupaten Pidie.

Menindaklanjuti bencana tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pidie memobilisasi 6 relawan untuk melaksanakan Assesemen (Pendataan) di wilayah tersebut. Selain itu, PMI juga mengevakuasi dua orang luka, patah tulang kaki, ke Rumah Sakit (RS) Sigli.

Berdasarkan hasil assesmen di lapangan, kemarin (23/10), gempa merusak 368 unit rumah, 9 masjid, 8 meunasah (mushola), 13 sekolah, 36 rumah toko (ruko), 1 Puskesmas Pembantu dan 3 kantor pemerintah di Kecamatan Tangse. Terdapat 5 desa (Lubok Badeuk, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Keude Tangse, dan Blang Bungong) yang mengalami kerusakan cukup parah di kecamatan tersebut.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis, Gempa Bumi mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang luka patah tulang kaki.

Ketua PMI Kabupaten Pidie, Zakaria Yusuf, mengatakan pada tahap awal PMI Kabupaten Pidie lebih memfokuskan pelayanan di Kecamatan Tangse, wilayah terparah. “Ini saya lagi dalam perjalanan ke Tangse. Kita akan turun ke lokasi terparah,” Ungkap Zakaria Yusuf.

Ia juga menambahkan, paska gempa bumi 5.6 Skala Richter (SR), ratusan warga di kecamatan Tangse mengungsi di masjid kecamatan.

“Mereka membutuhkan bantuan dasar seperti selimut, terpal, makanan dan perlengkapan mandi” Tambah Zakaria Yusuf.

Minggu, 17 November 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda

Info Anggota


Donasi Palang Merah Indonesia

Donasi Peduli Korban Banjir di Indonesia

1. Bank Mandiri, No rek. 070-00-00116017 an. Palang Merah Indonesia
2. BCA, No rek. 206.300668.8 an. Kantor Pusat PMI
3. BRI, No rek. 0390-01-000030-30-3 an. Palang Merah Indonesia

Donasi Siaga Bencana

1. Bank BCA, KCU Thamrin Jakarta, Nomor Rekening 206.300668.8, atas nama Kantor Pusat PMI. Swift Code: C E N A I D J A

2. Bank Mandiri, KCP JKT Krakatau Steel, Nomor Rekening: 070-00-0011601-7, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B M R I I D J A

3. BRI, KC Pancoran, Jakarta, Nomor Rekening: 0390-01-000030-30-3, atas nama Palang Merah Indonesia. Swift Code: B R I N I D J A


Humas PMI +62.21.7992325
E Mail : pmi@pmi.or.id

Statistik

Flag Counter

Total Tayangan Halaman

- Copyright © KSR-PMI Kota SamarindaPowered by Blogger - ReDesigned by Putu Suriana -