Archive for Juni 2013
Jalan Rabat Beton Mulai Difungsikan
Pembangunan jalan rabat beton oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan masyarakat dan TNI mulai terlihat kegunaannya. Meski belum selesai dibangun, jalan rabat beton di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur mulai dilalui warga.
Dari pantauan Panitia Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI, sejumlah warga yang berjalan kaki dan mengendarai kendaraan motor mulai lalu lalang di jalan rabat beton yang dibangun sejak April 2013 lalu.
“Meski belum tuntas dibangun, warga sudah mulai melewati jalan ini sejak pagi. Mereka berjalan atau naik motor membawa rumput. Adanya jalan ini sangat membantu warga, karena mereka tidak perlu menanjak seperti saat melalui di jalan utama,” kata Mahila Suryadewi, Camat Desa Pandansari.
Panjang jalan rabat beton di Desa Pandansari 1.300 meter. Jalan rabat beton saat ini menjadi jalan alternatif. Bentuk jalan yang datar dan tidak menanjak memungkinkan jalan rabat beton menjadi jalur utama yang dapat dilalui masyarakat.
“Lokasinya di bawah jalan utama dan datar. Sehingga warga akan mudah melewati jalan tersebut, terutama masyarakat yang berjalan kaki,” jelas Sunyoto, Komandan Rayon Militer (Danramil) yang ikut terlibat membangun jalan rabat beton tersebut.
Setiap harinya sebanyak 120 personil dari PMI, TNI dan masyarakat membangun jalan rabat beton. Mereka bekerja secara gotong royong mulai jam 8 pagi hingga 4.30 sore setiap harinya. Bahan utama jalan rabat beton yaitu semen, pasir, batu, dan beton didapat dari PMI, pemerintah daerah dan bantuan dari perusahaan mitra kerja PMI. Rencananya jalan rabat beton ini akan menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana letusan Gunung Kelud.
“Jalan rabat beton ini adalah bentuk bakti relawan ke masyarakat. Di TKNV kontingen relawan dari 33 provinsi akan terlibat untuk menuntaskan pembangunan jalan rabat beton. Kita harap jalan selesai dibangun pada hari Senin, 24 Juni besok,” jelas Fajar Sumirat, Koordinator Bidang Karya TKNV.
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816795 379.
Sumber : www.pmi.or.id
Sabtu, 22 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Menuju Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI
Menjelang pelaksanaan Temu Karya Nasional V 2013 (TKNV) Relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Markas Pusat PMI mulai memberangkatkan karyawannya ke lokasi kegiatan di kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Para karyawan tersebut merupakan panitia kegiatan Temu Karya yang akan bertugas selama 2 minggu.
“Menjelang TKNV, kami mulai panitia pusat ke Selorejo untuk bertugas selama 2 minggu. Rombongan panitia pertama sudah berangkat pada Senin ini (17/6). Rombongan selanjutnya berangkat hari ini, (20/6),” jelas Ketua Panitia TKRNV Muhammad Muas.
Rombongan panitia yang telah diberangkatkan merupakan panitia gabungan, di antaranya panitia bidang Kesekretariatan, bidang penilaian, bidang Temu, Karya, Peningkatan Kapasitas, dan Persahabatan, serta Panitia Bidang Umum dan Perkemahan yang bertanggungjawab mempersiapkan lokasi perkemahan dan fasilitasnya.
“Saat ini lokasi perkemahan sudah dilengkapi dengan MCK lengkap dengan air yang dipasang melalui pipanisasi. Air akan mengalir selama 24 jam dengan debit air tak terbatas,” jelas Koordinator Panitia Bidang Umum dan Perkemahan, Achmad Djaelani.
Di lokasi TKNV juga sudah dibangun 2 unit tenda air frame atau tenda yang memakai kerangka udara yang merupakan tenda bantuan dari Palang Merah Italia.
“Tenda air frame ini didesain dengan kenyamanan untuk tidur di lapangan dan dilengkapi dengan instalasi listrik, air conditioner, dan MCK,” tambah Djaelani.
Tim juga akan membantu peserta kontingen TKNV yang rencananya mulai memasang tenda dan kemah mereka, mulai 21 hingga 23 Juni. Setiap kontingen peserta akan mendapatkan 5 unit tenda keluarga, 5 unit tenda regu, 5 buah ember 14 liter, dan 5 unit jerigen.
Persiapan Umum
Sejauh ini persiapan TKNV hampir selesai. Para peserta relawan PMI dan peninjau yang terdaftar mengikuti Temu Karya sebanyak 2.025. Sementara relawan luar negeri hingga 10 Juni 2013 tercatat berjumlah 66 orang dari 18 negara, yaitu Saudi Arabia, Timor Leste, RRT, Perancis, Itali, Laos, Meldivian, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, Jepang, Australia, Papua Nugini Brunai, Srilanka, dan Finlandia.
TKNV akan berlangsung selama 1 minggu dan dimulai pada 24-30 Juni 2013. Wakil Presiden Budiono direncanakan akan membuka Temu Karya yang akan dihadiri oleh 700 undangan dari berbagai kalangan, termasuk Kepala Kepolisian RI Timur Pradopo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Linda Amalia Sari, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Syarief Hasan yang rencananya akan terlibat dalam kegiatan sarasehan bersama relawan.
Di tengah persiapan menuju TKNV, panitia telah melaksanakan beberapa kegiatan bakti kemanusiaan ke masyarakat setempat, yaitu membangun pipanisasi air bersih di Desa Baturejo, drainage di Desa Ngantru, rabat beton di Desa Purworejo, Pandansari, dan Desa Sidodadi yang telah dikerjakan sejak April 2013. Bakti kemanusiaan ini dilakukan oleh 100 relawan PMI Kabupaten Malang dan TNI Polri. Seluruh kegiatan ini diharapkan selesai pada saat TKRNV.
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.
Sumber : www.pmi.or.id
|
Jumat, 21 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
PMI laksanakan Pelatihan Transfusi Darah Bagi Perawat Rumah Sakit
Untuk meningkatkan kompetensi perawat rumah sakit dalam pelayanan darah, Unit Donor Darah (UDD) Pusat Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan pelatihan pemberian transfusi darah yang aman bagi perawat rumah sakit, Selasa (18/6) hingga Kamis (20/6) di UDD Pusat PMI, Jakarta Selatan.
Pelatihan ini berawal dari konsep keberhasilan Pelayanan Darah yang sangat ditentukan oleh kondisi dan situasi terkait donor darah sebagai penyumbang darah, UDD sebagai pelaksana penyediaan darah dan rumah sakit sebagai pelaksana pemberian transfusi darah kepada pasien. Para perawat rumah sakit berfungsi sebagai pelaksana tindakan transfusi darah di rumah sakit. Profesionalisme dari tenaga perawat sangat diperlukan terutama untuk menghindari terjadinya kesalahan reaksi transfusi yang dapat dicegah. Dari literature disebutkan bahwa transfusi darah dapat menimbulkan reaksi pada sekitar 10% dari penerima transfusi. Oleh karenanya perawat sangat memerlukan pelatihan pemberian transfusi darah agar kompetensinya sebagai salah satu tenaga pelayanan transfusi darah di RS dapat terpenuhi. Pelatihan ini diikuti oleh 34 orang peserta yang berasal dari wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta hingga Sulawesi Tengah. Selain dari rumah sakit, ada 3 intansi Unit Donor Darah yang mengirimkan perawatnya untuk mengikuti pelatihan ini agar juga mengerti tentang pemberian pelayanan darah yang aman di rumah sakit yang dilayani langsung dari UDD PMI – nya. Dr.dr. Yuyun SM Soedarmono, M.Sc selaku Direktur UDD Pusat PMI menyampaikan tujuan umum dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi perawat rumah sakit sehingga di akhir pelatihan mereka mampu melaksanakan kegiatan transfusi darah di rumah sakit yang aman dan sesuai standar. Pelatihan ini terlaksana atas kerjasama antara UDD Pusat PMI dengan PPNI (Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia) Pusat sehingga seluruh peserta yang lulus dari pelatihan ini berhak mendapatkan 2 SKP dari PPNI Pusat. Ibu Diah Hadiati, AMk, peserta dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta yang telah bekerja sebagai perawat selama lebih dari 20 tahun menyatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk diikuti oleh para perawat yang bertugas untuk melaksanakan transfusi darah di RS. Dia menambahkan selama ini belum pernah ada pelatihan yang mengajarkan tentang bagaimana melaksanakan transfusi darah yang aman baik bagi pasien maupun perawat. Menurutnya, para klinisi rumah sakit (khusunya bedah dan kebidanan) juga penting untuk mengikuti pelatihan seperti ini karena mereka berperan sebagai penentu perlu tidaknya tindakan transfusi darah dilakukan. Semoga kedepannya, PMI dapat memberikan sumbangsih lainnya terkait dengan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya dalam penyediaan darah yang aman, berkualitas dan tepat waktu. Informasi lebih lanjut: Yuli Arinta Dewi,M.Si- KepalaBidang Diklat UDDP PMI, HP. 0813 19 650 187 Email: pmi@pmi.or.id
Sumber : www.pmi.or.id
|
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Relawan PMI Hadir di Program Dahsyat RCTI
|
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
PMI KALTIM, Training Centre untuk Kontingen KALTIM
Dalam kaitan persiapan kegiatan Temu Karya Relawan Nasional V yang akan dilaksanakan di Selorejo, Malang tanggal 23 s.d 30 Juni 2013, PMI Provinsi Kalimantan Timur kemarin (6/19) mengumpulkan Relawan relawan terlatihnya untuk bergabung di markas PMI Provinsi Kalimantan TImur, di Jl. Jln. Palang Merah Indonesia No. 1 Samarinda yang nantinya akan mewakili Kalimantan Timur dalam ajang nasional yang digelar selama 5 tahun sekali ini.
Terhitung dari tanggal 19 s.d 22 Juni 2013, Team ini akan dikarantina dan dilatih oleh Fasilitator PMI sesuai dengan standarisasi pelatihan, untuk mendapatkan materi serta keterampilan dalam kaitan pelaksanaan temu karya relawan ini. Sehingga team ini diharapkan menjadi team yang solid dan dapat memberikan yang terbaik untuk Kalimantan Timur.
PMI Bangun Sejumlah Fasilitas Warga di Kabupaten Malang
Sebagai bentuk bakti kemanusiaan ke masyarakat dalam ajang Temu Karya Nasional V Relawan PMI yang akan di Selorejo, sebanyak 300 relawan Malang Raya membuat jalan rabat beton sepanjang 2.925 meter di 3 desa, yaitu Desa Purworejo, Pandansari, Sidodadi, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pembuatan jalan rabat beton ini dikarenakan adanya kebutuhan warga untuk memiliki akses jalan yang lebih baik dan mudah.
Para relawan membuat jalan rabat beton dengan masing-masing panjang jalan yaitu Desa Purworejo 700 meter, Desa Pandansari 1.300 meter, dan Desa Sidodadi 925 meter. Pembuatan jalan mulai dilakukan relawan PMI sejak April 2013 bekerjasama dengan pihak TNI dan Polri. Diperkirakan jalan tersebut akan tuntas dibuat pada Minggu, 23 Juni atau satu hari menjelang pembukaan TKNV.
Dengan dibangunnya jalan rabat beton di 3 desa ini, masyarakat diharapkan akan memiliki akses jalan yang lebih mudah dan lebih baik menuju perkebunan yang menjadi mata pencaharian mereka. Selain itu, dengan akses jalanan yang lebih baik, masyarakat diharapkan dapat terhindar dari kecelakaan di jalan.
“Kondisi jalan di Desa Purworejo, Pandansari, dan Sidodadi mengalami kerusakan, sehingga perlu diperbaiki karena merupakan akses jalur perekenomian hasil perkebunan warga,” kata Fajar Sumirat, Koordinator Bidang Karya.
Tidak hanya itu, dengan pembuatan jalan rabat beton ini, masyarakat akan memiliki jalan yang lebih baik sehingga diharapkan masyarakat dapat nyaman di jalan dan terhindar dari kecelakaan.
Dalam membuat jalan rabat beton ini, PMI bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah setempat, terutama dalam hal pendanaan. Sementara masyarakat setempat berswadaya dengan menyediakan beberapa perlengkapan dan peralatan pembuatan jalan.
Di TKNV, para relawan yang merupakan kontingen Temu Karya akan terlibat untuk menuntaskan pembuatan jalan rabat beton sebagai bagian dari kegiatan Karya di masyarakat.
Pipanisasi Air Bersih dan Drainase
Tidak hanya jalan rabat beton, relawan PMI juga telah mulai membuat pipanisasi air bersih dan 2 bak penampungan air bagi warga di Desa Banturedjo, Kabupaten Malang sejak April lalu. Pipanisasi dan pembuatan bak penampuangan air ini untuk memberikan akses air bersih yang lebih mudah ke masyarakat.
Tidak hanya jalan rabat beton, relawan PMI juga telah mulai membuat pipanisasi air bersih dan 2 bak penampungan air bagi warga di Desa Banturedjo, Kabupaten Malang sejak April lalu. Pipanisasi dan pembuatan bak penampuangan air ini untuk memberikan akses air bersih yang lebih mudah ke masyarakat.
“Kami membuat pipanisasi sepanjang 1.5 kilometer dan menempatkan 2 bak penampungan air bagi warga di atas bukit dengan ketinggian 2.000 meter. Semoga pipanisasi dan adanya bak penampungan air ini berguna, sehingga warga tidak perlu lagi tadah hujan saat tidak terjadi curah hujan,” jelas Amirul Yasin, Panitia Bidang Karya.
Dengan akses air bersih ini, diharapkan masyarakat akan dapat melakukan aktivitas MCK dan memberikan air bersih bagi ternak-ternak mereka yang menjadi aktivitas keseharian.
Bakti kemanusiaan relawan PMI juga dilakukan dengan membuat drainase sepanjang 500 meter bersama warga di Desa Ngantru. Adanya drainase yang baik menjadi kebutuhan mendesak warga setempat, dikarenakan seringnya terjadi longsor.
“Desa Ngantru rawan dengan longsor. Kalau sudah longsor, drainase sering tertimbun tanah dan terjadi pendangkalan sehingga tidak dapat mengalirkan air,” kata Fajar Sumirat.
Dengan adanya drainase dengan lebar 60 cm ini akan menjadikan penataan lingkungan menjadi lebih baik, terutama mengurangi genangan air atau banjir saat musim hujan.
Informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.
Selasa, 18 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
PMI Bina dan Kembangkan Relawan melalui Temu Karya Nasional
Dukungan Perusahaan Ternama Indonesia |
Ajang pembinaan dan pengembangan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali digelar. Setelah diadakan di Banten pada 2008, kali ini Temu Karya Relawan PMI Nasional V 2013 (TKNV) akan berlangsung di kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pelaksanaan TKNV kali ini mendapatkan dukungan dari beberapa perusahaan ternama di Indonesia. Penandatanganan komitmen dukungan dari beberapa perusahaan rekanan PMI dilakukan hari ini antara pihak PMI Pusat yang diwakili oleh Ketua Umum, H. Muhammad Jusuf Kalla dengan Hary Tanoesoedibjo (CEO MNC Media), Rinaldi Sjarif (Vice President PT Panasonic Gobel Indonesia), Franciscus Welirang (Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk), Gandi Sulistiyanto (Managing Director Sinar Mas), Strasfiatri Auliana (Group Head Corporate Secretary PT Indosat Tbk), dan Natasha Anne Sidhu, (Marketing Director PT Santos Jaya Abadi).
Atas dukungan beberapa perusahaan ternama Indonesia dalam TKN V, M. Jusuf Kalla menyatakan hormat dan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
“Relawan telah menunjukkan darma baktinya pada bangsa dan negara. Mereka terjun di masyarakat dan membantu menyelesaikan permasalahan rakyat dengan sukarela. Para relawan telah menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Dukungan MNC Media, PT Panasonic Gobel Indonesia, PT Indofood Sukses MakmurTbk, Sinar Mas APP, PT Indosat Tbk dan Kopi Kapal Api sangat berarti dalam pengembangan dan pembinaan kualitas relawan PMI,” jelas Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Di saat yang sama, Hary Tanoesoedibjo menyampaikan, adalah komitmen MNC Media untuk membantu pengembangan relawan PMI melalui jaringan media komunikasi miliknya.
“MNC Media sebagai media group terbesar dan terintegrasi se-Asia Tenggara akan mendukung penuh kegiatan sosial dan kemanusiaan, khususnya aktivitas relawan PMI. Dukungan ini diwujudkan dengan menjadi media partner di mana melalui MNC Media kegiatan relawan PMI ini akan disosialisasikan sekaligus menggugah masyarakat luas untuk berperan aktif menjadi relawan,” ujar Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group, selaku perwakilan mitra kerja.
"Sudah menjadi budaya Panasonic Gobel, sebagaimana induk perusahaan kami yang lahir di negara yang juga rawan bencana seperti di Indonesia, untuk senantiasa membantu gerakan-gerakan pemulihan bencana, seperti yang dilakukan PMI dengan para relawannya. Tidak mudah menjadi seorang relawan, pengorbanan sosial bahkan jiwa dibutuhkan dalam mengemban tugas sebagai relawan. Bagi kami relawan adalah Pahlawan. Kami bangga bisa membantu dan menjadi bagian utama dari kegiatan lima tahunan PMi ini. Semoga dengan TKN V ini, mampu mempererat silaturahmi antar relawan, meningkatkan standar kualitas ke jenjang yang lebih tinggi dan meningkatkan perannya sebagai salah satu agen pembangunan nasional," tegas Renaldi Sjarif, Vice President PT Panasonic Gobel Indonesia.
Sebagai bentuk implementasi dari salah satu pilar Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu Solidarity for Humanity, Indofood terus mendukung program donor darah yang diperuntukkan bagi kegiatan kemanusiaan melalui PMI.
"Di tahun 2012, tercatat 13.612 orang pendonor yang terdiri dari karyawan Indofood dan masyarakat sekitar operasional perusahaan dengan total akumulasi darah yang disumbangkan sekitar 4.659 liter darah", jelas Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses MakmurTbk.
“Adalah komitmen Sinar Mas untuk terus mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Para relawan memainkan peranan penting dalam kegiatan pemulihan pasca bencana. Membantu mengembangkan kualitas relawan PMI tentu saja menjadi salah satu perhatian kami dalam upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” jelas Gandi Sulistiyanto, Managing Director Sinar Mas.
Di lain pihak, (Strasfiatri Auliana, Indosat) menyatakan, sebagai warga negara Indonesia, Indosat berperan untuk tidak berpangku tangan dalam penanggulangan masalah bencana nasional. Peran aktif Indosat dalam pemulihan pasca bencana disalurkan dalam bentuk dukungan terhadap kegiatan TKN V yang bertujuan meningkatkan kualitas para relawan.
“Atas nama perusahaan, saya sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada PMI dan seluruh relawan PMI atas sepak terjangnya selama ini,” tambah Strasfiatri Auliana, Group Head Corporate Secretary PT Indosat Tbk.
Juga sebagai salah satu pendukung utama kegiatan TKN V, Kopi Kapal Api menyatakan, pihaknya pun selalu berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.
“PMI menjadi salah satu faktor kunci dalam dalam kegiatan kemanusiaan. Sementara Relawan PMI adalah ujung tombak pemulihan pasca bencana. Perusahaan dan segenap karyawan kami mendukung kegiatan peningkatan kualitas relawan PMI ini sepenuh hati,” jelas Natasha Anne Sidhu, Marketing Director PT Santos Jaya Abadi.
Temu Karya Relawan PMI Nasional V, 2013
Temu Karya Nasional V akan mengangkat tema “Relawan sebagai Agen Perubahan”. Selama kegiatan, mereka akan mengikuti empat kegiatan besar (Temu, Karya, Pengembangan Kapasitas, dan Persahabatan) merupakan rangkaian ajang pembinaan dan pengembangan, seperti pertemuan relawan, bakti relawan di masyarakat, hingga pertukaran budaya dan seni.
Temu Karya akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Budiono pada Senin (24/6) pukul 09.00 di Selorejo, Malang, akan diikuti oleh sekitar 3 ribu relawan PMI se Indonesia dan 64 relawan dari 16 negara asing. Antara lain Singapura, Vietnam, Arab Saudi, Jepang dan Italia. Malaysia menjadi kontingen relawan luar negeri terbesar dengan mengirimkan 19 relawan untuk terjun dalam ajang lima tahunan ini.
“Relawan dari latar belakang budaya, minat, dan pendidikan yang berbeda akan bertemu dan berpartisipasi aktif dalam Temu Karya. Mereka akan saling mengembangkan diri, bertukar pengalaman, belajar dari ketrampilan masing-masing, dan mengekspresikan potensi serta kreativitas mereka,” kata Ketua Panitia TKN V Relawan PMI, Muhammad Muas.
Di Temu Karya kali ini, PMI melibatkan pihak kementerian untuk terlibat dalam kegiatan sarasehan dan membahas topik yang terkait dengan relawan. Menteri Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan direncanakan hadir, selain kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amalia Sari Gumelar, yang akan berbagi informasi mengenai kesetaraan gender dalam penanggulangan bencana, anti kekerasan dan diskriminasi.
Di Temu Karya kali ini, PMI melibatkan pihak kementerian untuk terlibat dalam kegiatan sarasehan dan membahas topik yang terkait dengan relawan. Menteri Koperasi & Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarief Hasan direncanakan hadir, selain kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan, Linda Amalia Sari Gumelar, yang akan berbagi informasi mengenai kesetaraan gender dalam penanggulangan bencana, anti kekerasan dan diskriminasi.
Hingga saat ini PMI memiliki relawan yang tersebar di Indonesia yang terdiri atas Korps Sukarela (KSR) sebanyak 32.568 orang, Tenaga Sukarela (TSR) sebanyak 19.294 orang dan Donor Darah Sukarela (DDS) sebanyak 893.381. Dengan jumlah ini PMI merupakan organisasi jumlah relawan terbanyak dari 188 anggota perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di dunia.
Untuk informasi lebih lanjut: Ketua Panitia TKNV Relawan PMI 2013, Muhammad Muas, Hp. 0812 802 4807 atau dr. Lilis Wijaya, Kepala Divisi Relawan Markas Pusat PMI, Hp. 0878 8181 8465. Kontak Media: Kepala Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, Hp. 0816 795 379.
Kamis, 13 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
PMI Laksanakan Penandatanganan Mou Donor Darah Dengan Cakra Buana
Dalam
rangka memeringati hari lahirnya Pancasila tahun ini, PMI Provinsi DKI
Jakarta melaksanakan aksi Donor Darah di Tugu Proklamasi, Sabtu (1/6).
Dalam kegiatan ini Pengurus Bidang UDD PMI Pusat, Farid Husain,
melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Komandan
Satganas Cakra Buana Komarudin Watubun.
Isi Nota Kesepahaman ini adalah komitmen PMI dan Cakra Buana untuk melaksanakan aksi donor darah secara rutin di seluruh Indonesia. Pada aksi donor darah hari ini sebanyak 300 anggota Cakra Buana mendonorkan darahnya kepada UDD PMI Provinsi DKI Jakarta.
PMI melalui UDD di seluruh Indonesia bertanggung jawab untuk menyediakan petugas, mobil unit donor darah dan perlengkapan penunjang kegiatan donor darah. Pihak Cakra Buana bertanggung jawab menyiapkan tempat, dana dan calon pendonor sebanyak 1.000 kantong darah. Kegiatan donor darah akan dilaksanakan setiap tiga bulan hingga akhir jangka waktu kesepakatan pada Desember 2014 di Seluruh Indonesia.
Selain mendukung kegiatan donor darah, PMI juga akan melaksanakan program penyuluhan dan edukasi kepada anggota satgas Cakra Buana, masyarakat dan kalangan pemuda tentang donor darah hingga akhir jangka waktu kesepakatan. Program penyuluhan dan edukasi ini memiliki tujuan agar target program memiliki kesadaran dalam mendukung program donor darah dan sebagai penggerak untuk menyukseskan program-program PMI.
Dalam melaksanakan penyuluhan dan edukasi donor darah pihak Cakra Buana wajib melaksanakan kegiatan tersebut dengan memperhatikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Dan Bulan Sabit Merah Internasional yang menjadi prinsip dasar PMI.
Kegiatan Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Pembina Cakra Buana Megawati Soekarno Putri.
Informasi Lebih Lanjut: Biro Humas Markas Pusat PMI: 021 799 2323 Ext: 300/301 Hubungan Media, Anggun Permana Sidiq: 0856 9777 7313 email: pmi@pmi.or.id
Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1015
Selasa, 04 Juni 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda