Archive for 2011
KSR-PMI UPT se-Indonesia berkunjung ke Kabupaten Kutai Kertanegara
TENGGARONG – Setelah Propinsi Jambi kini saatnya Peserta Bhakti Korps Sukarelawan Palang Merah Indonesia ( KSR PMI ) Unit Perguruan Tinggi Se – Indonesia ke – VI Universitas Widyagama tahun 2011 mengunjungi Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kabupaten Kutai kartanegara ( Kukar ), dengan jumlah peserta 164 orang, temu bhakti kali ini langsung disambut Staf Ahli Bupati bidang pembangunan H.Ahmad Bakhriansyah, di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Sabtu ( 30/4 ).
Dalam sambutan Bupati kukar yang di bacakan oleh Staf ahli Bupati H.Ahmad Bakhriansyah, menyambut baik atas kedatangan KSR PMI Unit Perguruan Tinggi Se – Indonesia ke – VI Universitas Widyagama dan menjelaskan secara detail tentang kabupaten kukar yang dikarunia alam dan demografis, merupakan potensi wisata tersebar di 18 kecamatan baik wisata budaya maupun alam seperti bukit bengkirai di kecamatan samboja, yang kaya akan flora dan fauna khas Kalimantan banyak terdapat pohon bengkirai berumur 1500 tahun dengan tinggi 40 sampai 50 meter dan terdapat 45 anggrek diantaranya anggrek hitam yang menjadi salah satu maskot Kalimantan Timur ( Kaltim ). Kemudian Kecamatan Kota Bangun terdapat danau murung, danau semayang, danau jempang yang merupakan danau terluas dikaltim dengan ukuran 15 ribu hektar, dikawasan ini juga hidup pesut ikan lumba – lumba air tawar dan di Kecamatan Tenggarong terdapat Museum Mulawarman peninggalan kesultanan kutai kartanegara, desa pondok labu yang terdapat suku dayak asli dengan rumah adatnya Lamin serta Dusun berubus Kecamatan Muara Kaman merupakan situs tertua kerajaaan di Indonesia dan berbagai tempat lainnya, ungkap Ahmad. Ahmad sangat berharap kepada Peserta Bhakti KSR PMI, agar dapat mempromosikan Kabupaten Kukar yang mempunyai berbagai budaya, wisata dan bahasa, seni tari, keaneka ragaman budaya flora dan fauna serta masyarakat yang ramah penuh toleransi ke daerah masing – masing nantinya.
Sementara itu M.Syafrudi akhmad yang mewakili Universitas Widyagama mengatakan Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan tinggi Se-Indonesia merupakan wadah dalam melakukan koordinasi dan komunikasi diantara KSR PMI Unit Perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mewujudkan jalannya Forum Komunikasi maka diperlukan adanya garis - garis besar haluan kerja forum komunikasi KSR PMI Unit Perguruan tinggi Se-Indonesia maka dari pada itu di lakukanya kunjungan – kunjungan ke Propinsi – propinsi yang ada di Indonesia, maksud dan tujuan berkunjung di Propinsi kaltim ini merupakan agenda kunjungan 2 tahun sekali sekaligus ingin mengetahui lebih mendalam tentang potensi wisata yang ada di kaltim diantaranya Kab.Kukar dan melakukan bakti sosial, rencananya setelah kaltim propinsi yang akan datang adalah Propinsi Bengkulu. “ Kegiatan kami kali ini di kabupaten kukar akan di awali dengan beramah tamah dengan Bupati kukar setelah itu berkunjung ke Museum Mulawarman, Planetarium dan dilanjutkan ke Samarinda untuk melakukan wisata kuliner khas kaltim dan melakukan latihan gabungan nasional, kemudian melakukan kegiatan donor darah serta pementasan seni di kampus Widyagama”, ungkap Rudi. Acara diakhiri dengan penyerahan Cinderamata antara Kabupaten Kukar di wakili oleh Staf ahli Bupati H.Ahmad Bakhriansyah dengan universitas Widyagama yang di wakili oleh I Putu Sukra.
Dalam sambutan Bupati kukar yang di bacakan oleh Staf ahli Bupati H.Ahmad Bakhriansyah, menyambut baik atas kedatangan KSR PMI Unit Perguruan Tinggi Se – Indonesia ke – VI Universitas Widyagama dan menjelaskan secara detail tentang kabupaten kukar yang dikarunia alam dan demografis, merupakan potensi wisata tersebar di 18 kecamatan baik wisata budaya maupun alam seperti bukit bengkirai di kecamatan samboja, yang kaya akan flora dan fauna khas Kalimantan banyak terdapat pohon bengkirai berumur 1500 tahun dengan tinggi 40 sampai 50 meter dan terdapat 45 anggrek diantaranya anggrek hitam yang menjadi salah satu maskot Kalimantan Timur ( Kaltim ). Kemudian Kecamatan Kota Bangun terdapat danau murung, danau semayang, danau jempang yang merupakan danau terluas dikaltim dengan ukuran 15 ribu hektar, dikawasan ini juga hidup pesut ikan lumba – lumba air tawar dan di Kecamatan Tenggarong terdapat Museum Mulawarman peninggalan kesultanan kutai kartanegara, desa pondok labu yang terdapat suku dayak asli dengan rumah adatnya Lamin serta Dusun berubus Kecamatan Muara Kaman merupakan situs tertua kerajaaan di Indonesia dan berbagai tempat lainnya, ungkap Ahmad. Ahmad sangat berharap kepada Peserta Bhakti KSR PMI, agar dapat mempromosikan Kabupaten Kukar yang mempunyai berbagai budaya, wisata dan bahasa, seni tari, keaneka ragaman budaya flora dan fauna serta masyarakat yang ramah penuh toleransi ke daerah masing – masing nantinya.
Sementara itu M.Syafrudi akhmad yang mewakili Universitas Widyagama mengatakan Forum Komunikasi KSR PMI Unit Perguruan tinggi Se-Indonesia merupakan wadah dalam melakukan koordinasi dan komunikasi diantara KSR PMI Unit Perguruan tinggi di Indonesia. Untuk mewujudkan jalannya Forum Komunikasi maka diperlukan adanya garis - garis besar haluan kerja forum komunikasi KSR PMI Unit Perguruan tinggi Se-Indonesia maka dari pada itu di lakukanya kunjungan – kunjungan ke Propinsi – propinsi yang ada di Indonesia, maksud dan tujuan berkunjung di Propinsi kaltim ini merupakan agenda kunjungan 2 tahun sekali sekaligus ingin mengetahui lebih mendalam tentang potensi wisata yang ada di kaltim diantaranya Kab.Kukar dan melakukan bakti sosial, rencananya setelah kaltim propinsi yang akan datang adalah Propinsi Bengkulu. “ Kegiatan kami kali ini di kabupaten kukar akan di awali dengan beramah tamah dengan Bupati kukar setelah itu berkunjung ke Museum Mulawarman, Planetarium dan dilanjutkan ke Samarinda untuk melakukan wisata kuliner khas kaltim dan melakukan latihan gabungan nasional, kemudian melakukan kegiatan donor darah serta pementasan seni di kampus Widyagama”, ungkap Rudi. Acara diakhiri dengan penyerahan Cinderamata antara Kabupaten Kukar di wakili oleh Staf ahli Bupati H.Ahmad Bakhriansyah dengan universitas Widyagama yang di wakili oleh I Putu Sukra.
Rabu, 18 Mei 2011
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Fasilitator PMR
Inilah wajah-wajah para peserta pelatihan fasilitator bersama para panitia, pelatih fasilitator, serta beberapa pengurus PMI Kota Samarinda yang sedang berfoto bersama di akhir sesi pelatihan.Pelatihan ini juga ditutup secara resmi oleh pengurus PMI Kota Samarinda. Dari kira yang berdiri Ing Satria Wijaya, Hermansyah, Ahmad Adiatma, Kaisar Rahmat Hidayat, Kartika Samhazes, Tiwi, Dani Chandra, Rahmawati, Yulistika, Muhammad Idris, Rida Aprianti, Putu Suriana, Ari Fahrian, Mardi Rahmadi, Bpk. Anto Darsono, SH. Dari kanan yang duduk Bpk. Mesdiono .M, Bpk. Idrus Samhazes, Bpk. Erwin, SH.,MH, Bpk. Dedi Fitrian, SP. (putu)
Para peserta sangat serius menyimak apa yang disampaikan pelatih tanpa ada yang terlewatkan. Sungguh benar-benar serius mereka mengikuti pelatihan ini.
Tidak cuma materi yang mereka dapat. Mereka juga dapat mempraktekkan langsung bagaimana nantinya para peserta diterjunkan ke lapangan untuk mendidik para PMR yang juga disebut micro teaching.
Semangat !! Begitulah seruan salah satu peserta fasilitator yang begitu semangat saat mempraktekkan micro teaching. Semoga semua fasilitator menjadi penyemangat para anggota PMR nantinya agar para anggota PMR lebih berkembang dan kreatif penuh semangat.
Tidak hanya menyampaikan materi, para fasilitator ini juga dilatih bagaimana mengelola suatu proses kegiatan belajar mengajar. Contohnya mengajak peserta bermain game untuk mengurangi kejenuhan di saat proses belajar mengajar.
Pelatihan Fasilitator PMR Se-Kota Samarinda
Pelatihan Fasilitator PMR Se-Kota Samarinda oleh PMI Kota Samarinda resmi dibuka.
Pelatihan Fasilitator PMR se-Kota Samarinda melibatkan kurang lebih 15 peserta yang mana diambil dari anggota KSR yang ada di Kota Samarinda, pelatihan ini bertujuan untuk menambah kekuatan baru bagi PMI untuk menyebarkan ilmu kepalangmerahan ke sekolah-sekolah yang telah memiliki kelompok PMR. Yang mana selama ini PMI Kota Samarinda mengalami kekurangan tenaga pelatih PMR. Maka dari itu ditahun 2011 ini PMI Kota Samarinda mengadakan pelatihan fasilitator PMR.
Peserta pelatihan yang terdiri dari KSR Unit Markas Cabang, Unit STAIN dan Unit Universitas Widyagama Mahakam Samarinda yang kesemua peserta telah mengikuti beberapa pelatihan yang sangat menunjang untuk dijadikan seorang fasilitator yang handal. Pembukaan kegiatan pelatihan fasilitator PMR ini dihadiri juga beberapa pengurus PMI Kota Samarinda sekaligus membuka secara resmi pelatihan fasilitator ini, harapan para pengurus untuk seluruh peserta nantinya bisa bersungguh-sungguh menjalankan tugas di lapangan nanti dan harapan yang lainnya pengurus berharap melalui kegiatan pelatihan fasilitator ini bisa menjadikan PMI sebagai organisasi yang sangat diharapkan oleh masyarakat menjadi salah satu organanisasi yang peduli terhadap kemajuangenerasi muda di Indonesia khususnya di Kota Samarinda.
Pelatihan yang dilaksanakan kurang lebih 5 hari dari tanggal 7 s.d 11 maret 2011 dengan pembekalan. Materi-materi yang diberikan pada kegiatan ini bersifat membangun mental para peserta agar siap nantinya menjadi fasilitator di sekolah-sekolah. Kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan kembali pada gelombang yang kedua tahun depan.(cicha/putu)
Minggu, 06 Maret 2011
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Pembinaan Generasi Muda
Pembinaan generasi muda di sini memiliki pengertian pembinaan bagi relawan PMI seperti PMR dan KSR yang masuk dalam kelompok usia muda. Pembinaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembinaan generasi muda dalam bidang kepalang-merahan, kesehatan dan kesejahteraan pemuda.
Lingkup Kegiatan Pembinaan Generasi Muda
1. Pembinaan anggota remaja dan mahasiswa dalam PMI, melalui rekruitmen, penerbitan Kartu Tanda Anggota, dan pelaksanaan kegiatan bagi anggota remaja dan mahasiswa.
2. Pembentukan Unit (Divisi, Bidang, Seksi) Pembinaan Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) PMI di Pusat, Daerah, dan Cabang (semacam Youth Division/Section)
3. Peningkatan pembinaan dan pengembangan terpadu PMR dan KSR.
4. Pelatihan pemuda sebaya (youth peer education) yang dipadukan penuh ke dalam sistem pelatihan dan pembinaan PMR dan KSR dalam pendekatan life skills education (lengkapnya lihat di bagian Pelayanan Sosial Kesehatan Masyarakat). Sistem pelatihan dan pendekatan ini diterapkan untuk keseluruhan pembinaan PMR dan KSR dalam bidang kepalangmerahan, kesehatan, kesejahteraan pemuda, persahabatan, dan pengabdian masyarakat.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan meliputi :
PMR (Palang Merah Remaja)
Syarat menjadi anggota
· Warga Negara Republik Indonesia
· Usia:
+ PMR Mula : setingkat usia siswa Sekolah Dasar/MI dari 7 – 12 tahun.
+ PMR Madya : setingkat usia siswa SLTP/MTs dari 12 – 16 tahun
+ PMR Wira : setingkat usia siswa SMU/MA dari 16 – 20 tahun
· Dapat membaca dan menulis.
· Atas dasar kemauan sendiri.
· Dapat persetujuan orangtua/wali.
· Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepalangmerahan.
· Permintaan menjadi anggota disampaikan kepada Pengurus Cabang PMI setempat, melalui Pembina PMR masing-masing.
Dalam melaksanakan kegiatan (pelatihan, lomba) anggota PMR menetapkan 3 (tiga) hal yang disebut Tri Bakti PMR:
· Anggota PMR berbakti pada masyarakat. Misalnya: mengadakan kunjungan berkala ke panti jompo, menjadi donor darah (syarat menjadi donor darah lihat SERBA-SERBI TRANSFUSI DARAH).
· Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan. Contoh: mempraktikan kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekitar, mampu melakukan perawatan pada luka lecet.
· Memperat persahabatan Nasional dan Internasional. Misal: mengadakan latihan gabungan dengan kelompok PMR lain, saling bertukar album persahabatan.
KSR (Korps Sukarela)
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota Biasa perhimpunan PMI dan pribadi-pribadi yang menyatakan diri dan menjadi anggota KSR PMI, serta memenuhi syarat menjadi anggota KSR PMI.
Syarat menjadi anggota:
· WNI dan bertakwa kepada Tuhan YME.
· Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
· Umur sekurang-kurangnya 18 tahun dan pendidikan serendah-rendahnya tamat SLTP atau sederajat.
· Berkelakuan baik.
· Sehat jasmani dan rohani.
· Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota KSR PMI (yang berstatus sebagai mahasiswa di suatu universitas/institute dapat mendaftarkan diri di universitas/institute masing-masing).
· Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan KSR PMI
· Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan dan mentaati peraturan yang berlaku.
Cakupan kegiatan: diarahkan untuk melaksanakan pertolongan/bantuan dalam kesatuan unit terorganisasi di bidang Penanggulangan Bencana serta Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.
Lingkup Kegiatan Pembinaan Generasi Muda
1. Pembinaan anggota remaja dan mahasiswa dalam PMI, melalui rekruitmen, penerbitan Kartu Tanda Anggota, dan pelaksanaan kegiatan bagi anggota remaja dan mahasiswa.
2. Pembentukan Unit (Divisi, Bidang, Seksi) Pembinaan Remaja (PMR) dan Korps Sukarela (KSR) PMI di Pusat, Daerah, dan Cabang (semacam Youth Division/Section)
3. Peningkatan pembinaan dan pengembangan terpadu PMR dan KSR.
4. Pelatihan pemuda sebaya (youth peer education) yang dipadukan penuh ke dalam sistem pelatihan dan pembinaan PMR dan KSR dalam pendekatan life skills education (lengkapnya lihat di bagian Pelayanan Sosial Kesehatan Masyarakat). Sistem pelatihan dan pendekatan ini diterapkan untuk keseluruhan pembinaan PMR dan KSR dalam bidang kepalangmerahan, kesehatan, kesejahteraan pemuda, persahabatan, dan pengabdian masyarakat.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan meliputi :
PMR (Palang Merah Remaja)
Syarat menjadi anggota
· Warga Negara Republik Indonesia
· Usia:
+ PMR Mula : setingkat usia siswa Sekolah Dasar/MI dari 7 – 12 tahun.
+ PMR Madya : setingkat usia siswa SLTP/MTs dari 12 – 16 tahun
+ PMR Wira : setingkat usia siswa SMU/MA dari 16 – 20 tahun
· Dapat membaca dan menulis.
· Atas dasar kemauan sendiri.
· Dapat persetujuan orangtua/wali.
· Sebelum menjadi anggota penuh, bersedia mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepalangmerahan.
· Permintaan menjadi anggota disampaikan kepada Pengurus Cabang PMI setempat, melalui Pembina PMR masing-masing.
Dalam melaksanakan kegiatan (pelatihan, lomba) anggota PMR menetapkan 3 (tiga) hal yang disebut Tri Bakti PMR:
· Anggota PMR berbakti pada masyarakat. Misalnya: mengadakan kunjungan berkala ke panti jompo, menjadi donor darah (syarat menjadi donor darah lihat SERBA-SERBI TRANSFUSI DARAH).
· Mempertinggi ketrampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan. Contoh: mempraktikan kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekitar, mampu melakukan perawatan pada luka lecet.
· Memperat persahabatan Nasional dan Internasional. Misal: mengadakan latihan gabungan dengan kelompok PMR lain, saling bertukar album persahabatan.
KSR (Korps Sukarela)
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota Biasa perhimpunan PMI dan pribadi-pribadi yang menyatakan diri dan menjadi anggota KSR PMI, serta memenuhi syarat menjadi anggota KSR PMI.
Syarat menjadi anggota:
· WNI dan bertakwa kepada Tuhan YME.
· Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
· Umur sekurang-kurangnya 18 tahun dan pendidikan serendah-rendahnya tamat SLTP atau sederajat.
· Berkelakuan baik.
· Sehat jasmani dan rohani.
· Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota KSR PMI (yang berstatus sebagai mahasiswa di suatu universitas/institute dapat mendaftarkan diri di universitas/institute masing-masing).
· Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan KSR PMI
· Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan dan mentaati peraturan yang berlaku.
Cakupan kegiatan: diarahkan untuk melaksanakan pertolongan/bantuan dalam kesatuan unit terorganisasi di bidang Penanggulangan Bencana serta Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.
Korps Sukarela
Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan di dalam perhimpunan PMI, yang merupakan wadah kegiatan atau wadah pengabdian bagi Anggota perhimpunan PMI KSR
Hak :
1. Memperoleh/ mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
2. Mendapatkan kesempatan mengembangkan pengabdian di dalam perhimpunan PMI, baik di dalam kepengurusan maupun di dalam kegiatan operasional.
3. Berhak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan
4. Memberikan usul, saran dan pendapat sesuai jenjang organisasi demi kemajuan perhimpunan PMI.
5. Dilibatkan dalam pengambilan keputusan PMI
6. Memperoleh Asuransi dan perlindungan hukum dalam pelaksanan tugas Kepalangmerahan
7. Memperoleh tanda penghargaan, tanda kehormatan dari PMI, dari pemerintah maupun dari lembaga Nasional dan Internasional sesuai dengan ketentuan.
8. Menggunakan fasilitas KSR PMI sesuai dengan ketentuan yang berlaku
9. Mendapat Kartu Tanda Anggota PMI
10. Mengikuti kegiatan kepalangmerahan di dalam maupun di luar kesatuan atau unit yang bersangkutan.
________________________________________
Kewajiban :
1. Setiap anggota KSR PMI wajib menjaga dan meningkatkan kualitas kesatuannya.
2. Setiap anggota KSR wajib meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengikuti :
a. Kegiatan Pembinaan
b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
c. Kegiatan Gladi
d. Kegiatan Operasional
3. Tunduk, taat dan patuh pada peraturan – peraturan kesatuan KSR PMI serta peraturan – peraturan yang berlaku di jajaran PMI.
4. Setiap Anggota KSR PMI wajib membayar iuran anggota (lihat ketentuan mengenai iuran anggota PMI pada pedoman keanggotaan PMI yang dikeluarkan Pengurus Pusat PMI)
________________________________________
Syarat Keanggotaan :
Syarat menjadi anggota KSR adalah sbb :
1. WNI bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berumur minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, Pendidikan serendah-rendahnya tamat SLTP atau sederajat, bagi anggota KSR PMI Perguruan Tinggi masih berstatus sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
3. Berkelakuan baik dan tidak terlibat organisasi terlarang
4. Menghayati dan mengamalkan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
5. Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota KSR PMI
6. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) KSR PMI
7. Bersedia mentaati peraturan yang berlaku dengan menandatangani surat pernyataan.
8. Bersedia menandatangani surat pernyataan pengabdian di PMI minimal 3 tahun
________________________________________
Pengesahan Anggota :
1. Pengesahan keanggotaan dilaksanakan dengan pelantikan
2. Pelantikan anggota KSR PMI dilakukan oleh Pengurus PMI Cabang atau Pembina KSR PMI.
________________________________________
Keanggotaan KSR PMI berakhir karena :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri atau minta berhenti
3. Diberhentikan karena telah melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku di PMI dan pelanggaran hukum yang berlaku di Negara Indonesia
4. Melewati batas usia maksimum yang telah ditentukan (35 tahun)
________________________________________
Perpindahan Anggota KSR PMI
1. Perpindahan anggota KSR PMI Unit dari satu cabang ke cabang yang lain harus membawa rekomendasi dari Pengurus KSR PMI Unit yang lama dan Pengurus Cabang PMI yang lama kemudian melapor ke PMI Cabang dan Unit KSR yang baru.
2. Perpindahan anggota KSR PMI dari satu unit ke unit yang lain dalam satu cabang harus membawa rekomendasi dari Pengurus KSR Unit yang lama dan diketahui oleh Pengurus Cabang
Pelatihan KSR PMI harus diarahkan pada upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis pelayanan kepalangmerahan.
________________________________________
Macam Pelatihan
a. Diklat KSR Dasar
1) Pendidikan dan Latihan diadakan sesuai program kebutuhan Pengurus Cabang dan Unit.
2) Tiap jam pelajaran berlangsung selama 45 menit, dengan jumlah jam pelajaran 120 jam (120 x 45’ JPL) termasuk perkenalan, penyusunan norma dan harapan serta evaluasi, atau 12 hari efektif jika dilaksanakan terus-menerus ( jika rata – rata dalam sehari berlangsung 10 Jam ).
3) Untuk mencapai jumlah kurikulum 120 jam tersebut, PMI Cabang dan Unit KSR dapat melakukannya dengan sistim bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan waktu, kemampuan personil, ketersediaan perlengkapan dan dana.
4) PMI Cabang hanya memberikan sertifikat dan Kartu Tanda Anggota (KTA) KSR PMI kepada yang telah mengikuti keseluruhan paket Diklat Dasar sesuai kurikulum.
5) Tempat dan waktu ditentukan oleh Pengurus Cabang atau ditentukan bersama – sama dengan Pengurus Unit KSR, lembaga , instansi atau badan swasta yang membutuhkan.
6) Standarisasi kurikulum pelatihan, dapat dilihat pada Modul dan Manual Pelatihan KSR terbitan Markas Pusat PMI tahun 2007
b. Diklat KSR Spesialisasi
1) Diklat KSR spesialisasi dapat diikuti sesuai bakat, minat dan kemampuan anggota KSR.
2) Untuk mengikuti pelatihan spesialisasi, maka seorang anggota KSR wajib mengikuti beberapa kegiatan / penugasan PMI serta tercatat aktif dalam menunjang program kegiatan PMI selama minimal 1 tahun.
3) Standarisasi kurikulum pelatihan KSR, dapat dilihat pada Modul dan Manual Pelatihan KSR terbitan Markas Pusat PMI tahun 2007.
________________________________________
Materi Pelatihan
a. KSR Dasar :
1) Gerakan dan HPI
2) Organisasi PMI
3) Kepemimpinan
4) Pertolongan Pertama (PP)
5) Perawatan Keluarga (PK)
6) Kesja ( Metode PRS )
7) Manajemen Penanggulangan Bencana
8) Asessment
9) Pengantar Community Based
10) Dapur Umum (DU)
11) Penampungan sementara
12) Logistik dan distribusi
13) TMS/ Restoring Family Link (RFL)
14) Water and sanitation (Watsan)
15) Simulasi
16) Bina Suasana
b. KSR Spesialisasi:
1) Pertolongan Pertama (PP)
2) Perawatan Keluarga (PK)
3) Kesehatan Remaja ( PRS )
4) Psicosocial Support Program (PSP)
5) TMS/Restoring Family Link (RFL)
6) Water and Sanitation (Watsan)
7) Assesment
8) Logistik dan distribusi
9) Komunikasi
10) Pengungsian
11) SAR
12) Dlsb sesuai kompetensi yang dapat menunjang pelayanan PMI.
________________________________________
Metode Pelatihan
Metode yang dipakai dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) KSR Dasar maupun Spesialisasi ialah metode partisipatif dengan bentuk antara lain :
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Brainstorming
c. Studi kasus
d. Role play
e. Diskusi
f. Praktek
g. Outbound
h. Penugasan
i. Presentasi
j. Simulasi lapangan
________________________________________
Media Pelatihan
a. Non projected aids (materi pelatihan) : paket diklat, buku , brosur, gambar dan lain – lain
b. Projected visual aids (media visual) : OHP, film, slide, dan lain – lain
c. Audio aids (media audio) : radio, tape recorder, dll
d. Perlengkapan pelatihan untuk materi teknis ( PP, PK, DU, tenda, PRS, dan lain–lain ).
________________________________________
Sertifikasi
a. Calon KSR PMI yang telah lulus dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan KSR Dasar berhak mendapatkan sertifikat dari PMI Cabang.
b. Anggota KSR PMI yang telah lulus dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan KSR Spesialisasi berhak mendapatkan sertifikat spesialisasi dari PMI Cabang/Daerah/ Pusat (disesuaikan dengan tingkatan pelaksana pelatihan)
________________________________________
Tanda Spesialisasi
a. Tanda Spesialisasi diberikan setelah mengikuti pelatihan Spesialisasi dan dinyatakan lulus.
b. Bentuk Tanda Spesialisasi adalah PIN dan diberikan sesuai spesialisasi yang ditempuh oleh seorang anggota KSR PMI.
________________________________________
PenyegaranMateri
a. Refreshing/ penyegaran materi diperlukan sebagai upaya untuk mengingatkan atau menyegarkan kembali materi pelatihan yang telah diperoleh dan menambah materi yang mengalami pengembangan terbaru.
b. Refreshing/ penyegaran materi dilaksanakan minimal 3 - 6 bulan sekali dan dapat dilaksanakan oleh Unit KSR, PMI Cabang, Daerah, Pusat maupun Instansi terkait
c. Refreshing/ penyegaran materi dapat dilaksanakan dalam bentuk pertemuan/ latihan rutin, latihan bersama/ latihan gabungan, diskusi, seminar, temu relawan, dll.
Hak :
1. Memperoleh/ mendapat kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan
2. Mendapatkan kesempatan mengembangkan pengabdian di dalam perhimpunan PMI, baik di dalam kepengurusan maupun di dalam kegiatan operasional.
3. Berhak menggunakan atribut sesuai dengan ketentuan
4. Memberikan usul, saran dan pendapat sesuai jenjang organisasi demi kemajuan perhimpunan PMI.
5. Dilibatkan dalam pengambilan keputusan PMI
6. Memperoleh Asuransi dan perlindungan hukum dalam pelaksanan tugas Kepalangmerahan
7. Memperoleh tanda penghargaan, tanda kehormatan dari PMI, dari pemerintah maupun dari lembaga Nasional dan Internasional sesuai dengan ketentuan.
8. Menggunakan fasilitas KSR PMI sesuai dengan ketentuan yang berlaku
9. Mendapat Kartu Tanda Anggota PMI
10. Mengikuti kegiatan kepalangmerahan di dalam maupun di luar kesatuan atau unit yang bersangkutan.
________________________________________
Kewajiban :
1. Setiap anggota KSR PMI wajib menjaga dan meningkatkan kualitas kesatuannya.
2. Setiap anggota KSR wajib meningkatkan kesiapsiagaan dengan mengikuti :
a. Kegiatan Pembinaan
b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
c. Kegiatan Gladi
d. Kegiatan Operasional
3. Tunduk, taat dan patuh pada peraturan – peraturan kesatuan KSR PMI serta peraturan – peraturan yang berlaku di jajaran PMI.
4. Setiap Anggota KSR PMI wajib membayar iuran anggota (lihat ketentuan mengenai iuran anggota PMI pada pedoman keanggotaan PMI yang dikeluarkan Pengurus Pusat PMI)
________________________________________
Syarat Keanggotaan :
Syarat menjadi anggota KSR adalah sbb :
1. WNI bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berumur minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, Pendidikan serendah-rendahnya tamat SLTP atau sederajat, bagi anggota KSR PMI Perguruan Tinggi masih berstatus sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
3. Berkelakuan baik dan tidak terlibat organisasi terlarang
4. Menghayati dan mengamalkan Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
5. Atas kesadaran sendiri dan sukarela bersedia mendaftarkan diri sebagai anggota KSR PMI
6. Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) KSR PMI
7. Bersedia mentaati peraturan yang berlaku dengan menandatangani surat pernyataan.
8. Bersedia menandatangani surat pernyataan pengabdian di PMI minimal 3 tahun
________________________________________
Pengesahan Anggota :
1. Pengesahan keanggotaan dilaksanakan dengan pelantikan
2. Pelantikan anggota KSR PMI dilakukan oleh Pengurus PMI Cabang atau Pembina KSR PMI.
________________________________________
Keanggotaan KSR PMI berakhir karena :
1. Meninggal dunia
2. Mengundurkan diri atau minta berhenti
3. Diberhentikan karena telah melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku di PMI dan pelanggaran hukum yang berlaku di Negara Indonesia
4. Melewati batas usia maksimum yang telah ditentukan (35 tahun)
________________________________________
Perpindahan Anggota KSR PMI
1. Perpindahan anggota KSR PMI Unit dari satu cabang ke cabang yang lain harus membawa rekomendasi dari Pengurus KSR PMI Unit yang lama dan Pengurus Cabang PMI yang lama kemudian melapor ke PMI Cabang dan Unit KSR yang baru.
2. Perpindahan anggota KSR PMI dari satu unit ke unit yang lain dalam satu cabang harus membawa rekomendasi dari Pengurus KSR Unit yang lama dan diketahui oleh Pengurus Cabang
Pelatihan KSR PMI harus diarahkan pada upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan teknis pelayanan kepalangmerahan.
________________________________________
Macam Pelatihan
a. Diklat KSR Dasar
1) Pendidikan dan Latihan diadakan sesuai program kebutuhan Pengurus Cabang dan Unit.
2) Tiap jam pelajaran berlangsung selama 45 menit, dengan jumlah jam pelajaran 120 jam (120 x 45’ JPL) termasuk perkenalan, penyusunan norma dan harapan serta evaluasi, atau 12 hari efektif jika dilaksanakan terus-menerus ( jika rata – rata dalam sehari berlangsung 10 Jam ).
3) Untuk mencapai jumlah kurikulum 120 jam tersebut, PMI Cabang dan Unit KSR dapat melakukannya dengan sistim bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan waktu, kemampuan personil, ketersediaan perlengkapan dan dana.
4) PMI Cabang hanya memberikan sertifikat dan Kartu Tanda Anggota (KTA) KSR PMI kepada yang telah mengikuti keseluruhan paket Diklat Dasar sesuai kurikulum.
5) Tempat dan waktu ditentukan oleh Pengurus Cabang atau ditentukan bersama – sama dengan Pengurus Unit KSR, lembaga , instansi atau badan swasta yang membutuhkan.
6) Standarisasi kurikulum pelatihan, dapat dilihat pada Modul dan Manual Pelatihan KSR terbitan Markas Pusat PMI tahun 2007
b. Diklat KSR Spesialisasi
1) Diklat KSR spesialisasi dapat diikuti sesuai bakat, minat dan kemampuan anggota KSR.
2) Untuk mengikuti pelatihan spesialisasi, maka seorang anggota KSR wajib mengikuti beberapa kegiatan / penugasan PMI serta tercatat aktif dalam menunjang program kegiatan PMI selama minimal 1 tahun.
3) Standarisasi kurikulum pelatihan KSR, dapat dilihat pada Modul dan Manual Pelatihan KSR terbitan Markas Pusat PMI tahun 2007.
________________________________________
Materi Pelatihan
a. KSR Dasar :
1) Gerakan dan HPI
2) Organisasi PMI
3) Kepemimpinan
4) Pertolongan Pertama (PP)
5) Perawatan Keluarga (PK)
6) Kesja ( Metode PRS )
7) Manajemen Penanggulangan Bencana
8) Asessment
9) Pengantar Community Based
10) Dapur Umum (DU)
11) Penampungan sementara
12) Logistik dan distribusi
13) TMS/ Restoring Family Link (RFL)
14) Water and sanitation (Watsan)
15) Simulasi
16) Bina Suasana
b. KSR Spesialisasi:
1) Pertolongan Pertama (PP)
2) Perawatan Keluarga (PK)
3) Kesehatan Remaja ( PRS )
4) Psicosocial Support Program (PSP)
5) TMS/Restoring Family Link (RFL)
6) Water and Sanitation (Watsan)
7) Assesment
8) Logistik dan distribusi
9) Komunikasi
10) Pengungsian
11) SAR
12) Dlsb sesuai kompetensi yang dapat menunjang pelayanan PMI.
________________________________________
Metode Pelatihan
Metode yang dipakai dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) KSR Dasar maupun Spesialisasi ialah metode partisipatif dengan bentuk antara lain :
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Brainstorming
c. Studi kasus
d. Role play
e. Diskusi
f. Praktek
g. Outbound
h. Penugasan
i. Presentasi
j. Simulasi lapangan
________________________________________
Media Pelatihan
a. Non projected aids (materi pelatihan) : paket diklat, buku , brosur, gambar dan lain – lain
b. Projected visual aids (media visual) : OHP, film, slide, dan lain – lain
c. Audio aids (media audio) : radio, tape recorder, dll
d. Perlengkapan pelatihan untuk materi teknis ( PP, PK, DU, tenda, PRS, dan lain–lain ).
________________________________________
Sertifikasi
a. Calon KSR PMI yang telah lulus dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan KSR Dasar berhak mendapatkan sertifikat dari PMI Cabang.
b. Anggota KSR PMI yang telah lulus dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan KSR Spesialisasi berhak mendapatkan sertifikat spesialisasi dari PMI Cabang/Daerah/ Pusat (disesuaikan dengan tingkatan pelaksana pelatihan)
________________________________________
Tanda Spesialisasi
a. Tanda Spesialisasi diberikan setelah mengikuti pelatihan Spesialisasi dan dinyatakan lulus.
b. Bentuk Tanda Spesialisasi adalah PIN dan diberikan sesuai spesialisasi yang ditempuh oleh seorang anggota KSR PMI.
________________________________________
PenyegaranMateri
a. Refreshing/ penyegaran materi diperlukan sebagai upaya untuk mengingatkan atau menyegarkan kembali materi pelatihan yang telah diperoleh dan menambah materi yang mengalami pengembangan terbaru.
b. Refreshing/ penyegaran materi dilaksanakan minimal 3 - 6 bulan sekali dan dapat dilaksanakan oleh Unit KSR, PMI Cabang, Daerah, Pusat maupun Instansi terkait
c. Refreshing/ penyegaran materi dapat dilaksanakan dalam bentuk pertemuan/ latihan rutin, latihan bersama/ latihan gabungan, diskusi, seminar, temu relawan, dll.