Archive for Mei 2013
PMI Laksanakan Lokakarya Jangka Panjang Yansos dan Kesmas
Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan Lokakarya Penyusunan Strategi Jangka Panjang Pelayanan Sosial dan Program Kesehatan Masyarakat di Hotel Ibis Slipi Jakarta, Rabu (22/5) dan Kamis (23/5). Tujuan pelaksanaan lokakarya ini adalah untuk menyusun sistem pelayanan sosial dan kesehatan PMI kepada masyarakat.
Sebanyak 38 oraang yang terdiri dari Fasilitator, Peserta dan Narasumber bediskusi, melaksanakan curah pendapat dan melakukan presentasi mengenai sistem dan strategi jangka panjang terkait pelayanan sosial serta program kesehatan masyarakat.
Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI dr. M. Arfan F menjelaskan tujuan lain pelaksanaan lokakarya ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan PMI dalam upaya pengurangan resiko kesehatan berbasis masyrakat. “Semoga dengan lokakarya ini akan tersusun draft model sistem pelayanan sosial dan kesehatan PMI kepada masyarakat, sehingga PMI dapat menjangkau masyarakat yang membutuhkan pelayanan sosial dan kesehatan” ungkap dr. M. Arfan F.
Setelah Lokakarya ini peserta yang mewakili beberapa provinsi (DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Aceh dan Jambi) diharapkan dapat menindaklanjuti hasil rekomendasi pembelajaran yang didapat dan merumuskan rencana jangka panjang PMI di bidang pelayanan sosial dan kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Sejak Tahun 1999, PMI lebih terfokus pada kesehatan masyarakat dengan mengembangkan beberapa pilot project di daerah-daerah. Dalam empat tahun mendatang (2012-2015) PMI memiliki komitmen untuk mengembangkan kesehatan dan pertolongan pertama berbasis masyarakat (CBHFA), menjadikan CBHFA sebagai alat bantu untuk meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela, mengembangkan kerjasama dengan perusahan di Indonesia untuk memaksimalkan donor domestik yang siap membantu masalah kesehatan di daerah-daerah target dan mengembangkan keahlian dan proyek-proyek spesifik seperti HIV/AIDS, wabah dan Epidemi.
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan PMI adalah pendekatan berbasis masyarakat yang terpadu diamana relawan PMI bekerja bersama dengan masyarakat dalam pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pertolongan pertama, kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana. Melalui pendekatan terpadu ini, berbagai aspek kerentanan dan resiko dapat kita ketahui dan tangani.
Info lebih lanjut: dr. M. Arfan Fathurochman, Kepala Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI : 0816 169 6881. Dewi Ariyani, Staf Divisi Kesehatan Markas Pusat PMI: 0813 1878 1287 Email:pmi@pmi.or.id
Sabtu, 25 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Jawab Pertanyaan Donor Darah lewat buku Questions & Answers Donor Darah
“Banyaknya Pertanyaan masyarakat yang
diajukan melalui twitter @palangmerah menandakan bahwa animo masyarakat
untuk donor darah cukup tinggi. Hanya saja memang dibutuhkan berbagai
sarana untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan tersebut yang sering
kali membutuhkan jawaban lengkap dan tidak cukup dengan 140 karakter
twitter.” Jelas Jusuf Kalla Ketua Umum PMI
Saat ini telah terbit buku Questions & Answers Donor Darah yang membahas 125 tanya jawab tentang donor darah yang diangkat dari pertanyaan-pertanyaan di akun twitter @palangmerah. Penulis buku Questions & Answers Donor Darah, Fitriana Sidikah Rachman dan dr. Robby Nur Aditya, berinisiatif untuk menulis buku ini karena keterbatasan karakter untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di akun twitter @palangmerah.
Penulis buku ini, Fitriana Sidikah Rachman menjelaskan dari sekian ratus pertanyaan yang sempat tercatat, setelah dicermati satu persatu pada akhirnya terdapat beberapa pertanyaan yang mewakili dan sudah mencakup secara umum, pertanyaan itulah yang saya dan dr. Robby Nur Aditya rangkum menjadi 125 tanya jawab dalam buku ini. “semoga saja dapat menjawab keingintahuan kita semua karena dengan hanya 140 karakter, seringkali jawaban yang diberikan menjadi sangat singkat dan pada akhirnya kita dapat menambah deretan daftar para pahlawan donor darah dengan menjadi donor darah sukarela. Semoga Bermanfaat.” Tambah Fitriana Sidikah Rachman yang merupakan tim admin twitter @palangmerah.
"Selamat atas kehadiran buku yang layak dimiliki oleh semua pihak yang peduli untuk berbuat baik bagi sesama melalui donor darah. Bagi yang tidak bisa donor darah karena alasan kesehatan, tetap bisa berpartisipasi misalnya dengan ikut menyebarkan ajakan untuk donor darah. Ayo donor darah untuk selamatkan jiwa sesama." Sambutan Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI dalam buku Questions & Answers Donor Darah.
Beberapa pertanyaan dalam buku ini meliputi “Kenapa orang yang butuh darah harus bayar, Kan donornya gratis? Bagaimana cara membuat kegiatan donor darah dengan PMI? Kenapa stok darah PMI selalu kurang? Bagaimana prosedur pelayanan donor darah PMI? Apakah donor apheresis?”
Rabu, 8 Mei 2013 yang merupakan Hari Palang Merah ke-150 Tahun, Penerbit PT Elex Media Komputindo, menerbitkan buku Questions & Answers Donor Darah karya Fitriana Sidikah Rachman dan dr. Robby Nur Aditya.
Pemesanan online buku “Questions & Answers Donor Darah” dapat melalui
Informasi lebih lanjut: Biro Humas Markas Pusat PMI: 021 7992325 ext: 300, Fitriana Sidikah Rachman: 0815 8453 4567, dr. Robby Nur Aditya: 0813 2888 9810, email:pmi@pmi.or.id
Source: http://pmi.or.id/ina/publication/?act=detail&p_id=880
PMI Laksanakan Simulasi ERT Watsan
Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan Kegiatan Simulasi Lapangan Pelayanan Air, Sanitasi dan Promosi Kesehatan Terpadu 2013 di desa Tanjung Karya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/5) hingga Jumat (24/5).
Peserta kegiatan ini merupakan relawan PMI terpilih dari 18 provinsi di Indonesia yang sebelumnya sudah mengikuti Pelatihan Dasar dan Spesialisasi Tim Respon Darurat (ERT) Air dan Sanitasi (WATSAN) PMI. Simulasi ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman bagi peserta sehingga dapat beroperasi dengan kinerja yang efektif dan efisien sebagai satu kesatuan tim support operasional teknis yang solid sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Watsan dan Promosi Kesehatan PMI.
Terkait dengan misi operasi yang biasa di emban oleh Tim Watsan PMI, kegiatan Simulasi ini dilaksanakan selama tujuh hari. Hari pertama Simulasi telah dilaksanakan di Gudang PMI Jatinangor dengan memberikan pembekalan materi, pembentukan tim Watsan serta briefing skenario dari panitia penyelenggara untuk peserta. Melalui skenario yang telah di desain PMI, implementasi dari kegiatan ini memiliki tujuan memberikan pengalaman operasional bagi peserta ketika mengemban misi penanggulangan bencana yang sesungguhnya.
Pada hari kedua, divisi tim yang telah terbentuk kemudian digerakan menuju wilayah skenario bencana dalam beberapa fase keberangkatan. Mobilisasi ini juga melibatkan Tim Relawan PMI Kabupaten Garut sebagai bagian dari upaya terpadu dalam melakukan simulasi dan koordinasi lapangan di tempat terjadinya bencana.
Kegiatan Simulasi masih berlangsung di desa Tanjung Karya, dengan melibatkan peran serta masyarakat setempat. Secara praktis kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi dan promosi PMI bagi masyarakat setempat sehingga memiliki pengetahuan dan reaktif ketika menghadapi bencana.
Hasil akhir dari Kegiatan Simulasi ini diharapkan dapat memberikan proses pembelajaran dan pengalaman bersama bagi peserta dan PMI secara internal terutama dalam hal koordinasi lapangan antara tiga komponen pelayanan bidang air, sanitasi dan promosi kesehatan Watsan secara terpadu.
Informasi lebih lanjut: Taufik Jeremias, Kepala Sub Kesehatan Darurat, 08159211617
Kontak Media, Anggun Permana Sidiq, Hp.0856 97777 313. Email: pmi@pmi.or.id
Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1011
Peserta kegiatan ini merupakan relawan PMI terpilih dari 18 provinsi di Indonesia yang sebelumnya sudah mengikuti Pelatihan Dasar dan Spesialisasi Tim Respon Darurat (ERT) Air dan Sanitasi (WATSAN) PMI. Simulasi ini memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman bagi peserta sehingga dapat beroperasi dengan kinerja yang efektif dan efisien sebagai satu kesatuan tim support operasional teknis yang solid sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Watsan dan Promosi Kesehatan PMI.
Terkait dengan misi operasi yang biasa di emban oleh Tim Watsan PMI, kegiatan Simulasi ini dilaksanakan selama tujuh hari. Hari pertama Simulasi telah dilaksanakan di Gudang PMI Jatinangor dengan memberikan pembekalan materi, pembentukan tim Watsan serta briefing skenario dari panitia penyelenggara untuk peserta. Melalui skenario yang telah di desain PMI, implementasi dari kegiatan ini memiliki tujuan memberikan pengalaman operasional bagi peserta ketika mengemban misi penanggulangan bencana yang sesungguhnya.
Pada hari kedua, divisi tim yang telah terbentuk kemudian digerakan menuju wilayah skenario bencana dalam beberapa fase keberangkatan. Mobilisasi ini juga melibatkan Tim Relawan PMI Kabupaten Garut sebagai bagian dari upaya terpadu dalam melakukan simulasi dan koordinasi lapangan di tempat terjadinya bencana.
Kegiatan Simulasi masih berlangsung di desa Tanjung Karya, dengan melibatkan peran serta masyarakat setempat. Secara praktis kegiatan ini juga dapat menjadi sarana edukasi dan promosi PMI bagi masyarakat setempat sehingga memiliki pengetahuan dan reaktif ketika menghadapi bencana.
Hasil akhir dari Kegiatan Simulasi ini diharapkan dapat memberikan proses pembelajaran dan pengalaman bersama bagi peserta dan PMI secara internal terutama dalam hal koordinasi lapangan antara tiga komponen pelayanan bidang air, sanitasi dan promosi kesehatan Watsan secara terpadu.
Informasi lebih lanjut: Taufik Jeremias, Kepala Sub Kesehatan Darurat, 08159211617
Kontak Media, Anggun Permana Sidiq, Hp.0856 97777 313. Email: pmi@pmi.or.id
Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1011
Kamis, 23 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Bendera Merah Putih Jumbo Berkibar di Balikpapan
Balikpapan dan PMI Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menyukseskan kegiatan kemah kebangsaan, Berkibarlah Benderaku 1000 m2, yang diselenggarakan di Pantai Lamaru Balikpapan pada tanggal 19 – 21 Mei 2013.
Kegiatan pengibaran bendera merah putih ini dihadiri lebih dari 5000 peserta upacara. Elemen pemuda Indonesia yang terlibat pada kegiatan ini adalah PMI, Palang Merah remaja (PMR), search and Rescue (SAR) Hidayatullah, Saka Bayangkara Balikpapan, Gafatar, JPMPN, RACANA Unmul, Slanker Balikpapan, kelompok nelayan, pramuka, Unsur TNI dan Kepolisian.
Awalnya bendera merah putih berukuran 9 x 5 meter diarak dari arah laut, sekitar 150 meter dari pantai bendera dibawa oleh 17 orang penyelam. Angka 17 dipilih menyesuaikan dengan tanggal kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya, di pantai sudah ada Bendera merah putih 25 m x 40 m atau berukuran 1.000 m2 dibawa oleh 45 anggota PMR dan Pramuka.
Bendera satu persatu diikatkan dengan tali dan terus ditarik naik ke menara bambu setinggi 67 M dengan dikawal 8 petugas yang posisi dibagi di dasar sampai puncak menara. Angka 8 dan 45, dipilih menyesuikan bulan dan tahun Indonesia merdeka.
Pengibaran Bendera 1.000 m2 ini dipersiapkan dalam 10 hari untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional serta untuk mencapai rekor dunia dan tercatat dalam Record Holders Republic (RHR).
Informasi Lebih Lanjut: Markas darah PMI Kaltim (0541-736954), Kepala Markas (08125837927) Mesdiono, Kontak Media (085250026478 / 085753425715 ) andi amriani email: pmi@pmi.or.id
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
PMI dan Medquest Bangun Pabrik Fraksionasi Plasma
Untuk memenuhi kekurangan produk
plasma darah di Indonesia, Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan
PT. Medquest akan melakukan kerjasama untuk pembangunan pabrik
fraksionasi plasma di Indonesia. Kerjasama ini akan dikukuhkan dalam
Nota Kesepahaman (MoU) antara PMI dengan PT. Medquest Jaya Global pada
Rabu (15/5) 2013 di Hotel Dharmawangsa.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla dengan Managing Director PT. Medquest Jaya
Global, Nanik S.H Gunawan.
Dalam penandatanganan ini, Jusuf Kalla
mengaku cukup senang dengan kerjasama ini. “Selama ini, Indonesia masih
mengimpor dari berbagai negara dengan harga mahal, diharapkan dengan
adanya fasilitas pengolahan plasma darah ini, akan menghasilkan produk
plasma seperti Faktor VIII, Faktor IX, Albumin dan Imunoglobulin. Dan
saya harapkan harga produk plasma di Indonesia dapat ditekan sampai 50
persen,” jelasnya.
Sementara itu, dr.Farid Husain, Sp.
Bd, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial, Rumah Sakit PMI dan
Unit Donor Darah, PMI mengatakan, “hampir 20 persen penduduk Indonesia
endemis penyakit Hepatitis B dan C, yang apabila melakukan satu kali
transfusi Albumin dapat dikenakan biaya sekitar Rp. 1 Juta. Kan sangat
mahal, kami harap nanti pasien yang membutuhkan dapat membeli dengan
harga murah,” paparnya.
Sedangkan Managing Director, PT.
Medquest Jaya Global, mengatakan, kami sangat senang bekerjasama dengan
PMI dalam pembentukan pabrik fraksionasi plasma ini, dan saya harap,
kerjasama dengan PMI dapat berlanjut ke dalam bentuk kerjasama lainnya,”
ujarnya.
Saat ini di Indonesia, darah yang
telah disumbangkan oleh para pendonor dipisah-pisahkan menjadi beberapa
komponen, di antaranya, sel darah merah pekat, trombosit dan plasma.
Akan tetapi, penggunaan plasma untuk terapi hanya sekitar 30 persen,
sehingga plasma yang tersisa, jika usianya habis terpaksa harus
dimusnahkan.
Melihat fenomena ini, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, telah memtuskan untuk dapat memanfaatkan plasma sisa tersebut, melalui teknologi pemisahan protein yang dikenal dengan fraksionasi, yang akan dilakukan bersama antara PMI dengan PT. Medquest Jaya Global.
Melihat fenomena ini, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, telah memtuskan untuk dapat memanfaatkan plasma sisa tersebut, melalui teknologi pemisahan protein yang dikenal dengan fraksionasi, yang akan dilakukan bersama antara PMI dengan PT. Medquest Jaya Global.
Setelah penandatanganan Nota
Kesepahaman ini, nantinya PMI bersama PT. Medquest Jaya Global akan
mendirikan PT. Bersama dengan memperhatikan aspek medico legal dengan
Kementrian Kesehatan dan Badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan).
Informasi Lebih Lanjut: Kepala
Biro Humas Markas Pusat PMI, Aulia Arriani, HP: 0816 795 379. Kontak
Media, Anggun Permana Sidiq, HP: 0856 9777 7313. Email: pmi@pmi.or.id
Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1010
Prinsip Prinsip Dasar Gerakan Perhimpunan Palang Merah Internasional
Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan keinginan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka di dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah menumbuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.
Kesamaan
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan medahulukan keadaan yang paling parah.
Kenetralan
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.
Kemandirian
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu Pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga harus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.
Kesukarelaan
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apa pun.
Kesatuan
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
Di dalam suatu negara hanya ada satu perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
Kesemestaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap Perhimpunan Nasional mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama manusia.
Orientasi PMR Madya SMP Negeri 29 Bengkuring
PMR Madya SMP Negeri 29 Bengkuring, Samarinda melaksanakan Orientasi Anggota PMR yang baru di dalam Laboratoorium IPA SMP Negeri 29 Bengkuring pada hari ini Minggu, 12 Mei 2013.
Kegiatan ini dihadiri 45 siswa dari kelas VII dan VIII dengan 10 orang siswa laki-laki dan 35 orang siswa perempuan. Kegiatan orientasi ini dimulai sejak pagi hari pukul 07.10 hingga selesai dan ditutup pukul 17.15 oleh Pembina PMR SMP N 29 Bengkuring, Ibu Ainun Jariah, SP., M.Pd.
Dalam orientasi kali ini diisi oleh tiga pemateri/fasilitator diantaranya Pembina PMR SMP N 29 Bengkuring Ibu Ainun Jariah, SP.,M.Pd, Wakil Ketua PMI Bidang Organisai Humas dan Diklat Bapak Anto Dharsono, SH.,M.Si yang sering dikenal dengan panggilan Kak Anto, kemudian yang menjadi fasilitator lainya yaitu Sdr. Putu Suriana anggota KSR-PMI Unit Markas Kota Samarinda.
Materi-materi ataupun kegiatan-kegiatan yang disampaikan pada kegiatan orientasi ini diantaranya Kepalangmerahan, Pengenalan Organisasi PMI serta mengenal lebih dekat PMR yang langsung disampaikan oleh Kak Anto selaku pengurus dan juga sebagai Desiminator Kepalangmerahan Prov. Kalimantan Timur. Ada juga outbond yang di arahkan oleh Bu Ainun dan Kak Putu. Selain itu juga, tidak hanya materi dan outbond tetapi juga diadakan bakti sosial. Kegiatan Bakti Sosial kali ini adalah memungut sampah-sampah plastik yang ada didalam lingkungan sekolah dan juga diluar sekolah mereka. Dengan membawa kantong plastik, para anggota PMR ini dengan sigap memungut sampah-sampah plastik yang ada dijalan dan di dalam lingkungan sekolah mereka walaupun ada beberapa anggota yang masih "jijik" untuk memungut sampah-sampah yang tercampur dengan lumpur didalam got.
Kegiatan ini berjalan sukses dikarenakan peserta orientasi kali ini sangat aktif dan menyimak apa yang disampaikan pemateri dan fasilitator. Salah satu ungkapan peserta mengatakan mereka sebenarnya sangat senang disambangi bahkan diberikan materi langsung dari Pengurus PMI, menurut mereke jarang sekali bahkan mereka sebelumnya belum pernah bertatap muka dengan pengurus-pengurus ataupun staff yang ada di PMI Kota Samarinda. Tidak ketinggalan juga, Kak Anto menyampaikan pesan untuk aggota-anggota PMR disekolah ini tetep semangat menjadi calon-calon relawan PMI di masa depan. Terus berkarya, menjadi seorang yang kreatif dan jangan jadikan perbedaan menjadi penghalang semangat mereka dalam bergabung di organisasi PMR dan juga tingkatkan prestasi dimanapun sedang menuntut ilmu termasuk yang saat ini.
Acara kegiatan ini ditutup oleh Pembina PMR SMP Negeri 29 Bengkuring Ibu Ainun dan Kak Putu dengan diakhiri saling berjabat tangan dengan semua anggota dan fasilitator kecuali kak Anto karena beliau pamit undur sebelum acara ditutup, karena ada kegiatan lain yang juga harus dihadiri.
Berikut sedikit dokumentasi kegiatan orientasi PMR Madya SMP Negeri 29 Bengkuring, Samarinda pada hari Minggu, tanggal 12 Mei 2013..
Informasi Lebih Lanjut: Koor. Divisi Infokum KSR-PMI Unit Markas Kota Samarinda, Putu Suriana, HP: 089688822657.
Minggu, 12 Mei 2013
Posted by KSR PMI Kota Samarinda
Pemerintah Terbitkan Prangko Amal 150 Tahun Palang Merah
Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Direktur Jendral (Dirjen) Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia melalui PT Pos Indonesia (Persero) menerbitkan Prangko Amal Seri 150 Tahun Palang Merah Internasional di Musium Filateli Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Rabu (8/5).
Penerbitan Prangko amal ini bertujuan untuk memperingati 150 tahun berdirinya Palang Merah Internasional (ICRC) pada 12 Oktober 1873.
Penerbitan Prangko Amal 150 Tahun Palang Merah Internasional ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen PT Pos Indonesia dalam mendukung segala bentuk aktivitas kemanusiaan. “Kami percaya dengan sepak terjang Palang Merah Internasional yang selama ini mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.” Ungkap Setyo Rianto Direktur Ritel dan Properti PT Pos Indonesia.
Sebagian hasil penjualan prangko amal ini akan diserahkan untuk aktivitas sosial yang dilakukan oleh PMI. Setyo menambahkan, Pos Indonesia juga akan terlibat dalam mendukung penuh serangkaian program sosialisasi yang dijalankan terkait penerbitan Prangko Amal ini. Sementara itu PMI melalui 1,5 juta relawan (KSR, TSR Sibat, DDS) dan masyarakat umum akan melaksanakan kegiatan aksi menulis surat di 33 Provinsi di Indonesia.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jendral PMI Budi A. Adiputro mengungkapkan apresiasinya terhadap pemerintah yang diwakili oleh PT Pos Indonesia atas peluncuran Prangko Amal 150 Tahun Palang Merah Internasional
“Saya mengucapkan terima kasih atas penerbitan Prangko amal seri 150 tahun Palang Merah Internasional, yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan kemanusiaan, melalui Palang Merah Indonesia” Jelas Budi A. Adiputro
PT Pos Indonesia menerbitkan Prangko amal ini dalam dua keping prangko, latar belakang prangko ini adalah wajah Jean Henry Dunant dan Aktivitas Tanggap Penanggulangan Bencana dengan coupre Rp. 3.000 sudah termasuk donasi prangko amal. PT Pos mencetak Prangko yang dibuat oleh Indra Yogasara sebanyak 1.000.000 set.
Sementara itu, pada penerbitan Prangko amal tersebut PT Pos juga menerbitkan Sampul Hari Pertama (SHP) sebanyak 4.000 buah. Gambar latar belakang SHP adalah Aktivitas Tanggap Penanggulangan Bencana, PT Pos menjual SHP ini dengan harga Rp 8.500. Seluruh Prangko dan SHP ini dicetak oleh Perum Peruri.
Penerbitan Prangko Amal seri 150 Tahun Palang Merah Internasonal melengkapi koleksi penerbitan Prangko bertema Palang Merah yang telah diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini bertujuan agar para filatelis dapat menambah materi menarik tentang tema kemanusiaan di Indonesia. Sebelumnya Pemerintah telah menerbitkan Prangko Seri Palang Merah di Indonesia, antara lain:
1. Seri Palang Merah Indonesia (Indonesian Red Cross) Tahun 1956
2. Seri seabad Palang Merah (Red Cross Centenary) Tahun 1963
3. Seri 50 Tahun Liga Palang Merah (50 Years League of Red Cross Societies) Tahun 1969
4. Seri Donor Darah (Blood Donor) Tahun 1981
5. Seri HUT ke – 125 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (International Red Cross 125th Anniversary) Tahun 1988
6. Seri 46 Tahun Palang Merah Indonesia (46 Years of Indonesian Red Cross) Tahun 1991
7. Seri Kampanye Tahun Milenium Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (Red Cross and Red Crescent Millenium Years Compaign) Tahun 1999
Source: http://pmi.or.id/ina/news/?act=detail&p_id=1008