Sungguh meriah dan berwarna perkemahan kontingen relawan Temu Karya Nasional V 2013 Relawan PMI (TKNV). Bumi perkemahan kontingen relawan peserta TKNV ini dihiasi dan menampilkan ciri khas serta budaya daerah masing-masing. Perkemahan juga diramaikan dengan atraksi musik tradisional dan relawan yang memakai pakaian adat daerahnya.
Tenda kontingen DKI Jakarta misalnya, dihias dengan ikon terkenal daerah Betawi, yaitu Ondel-ondel. Tugu Putih yang menjadi cirri khas kota Jogjakarta hadir di tengah-tengah perkemahan kontingen DIY. Tidak kalah menarik patung Ogoh-ogoh Hanoman di Kontingen Bali dan miniatur bunga raflesia di tenda perkemahan kontingen Bengkulu.
“Ogoh-ogoh yang kami hadirkan menjadi simbol tentang relawan yang ikhlas dan gemar menolong,” ungkap Budi Suharjo, Kepala Markas PMI Bali .
Sementara Tugu Putih di perkemahan kontingen DIY yang memiliki arti sebagai simbol pemersatu.
“Tugu Putih asli yang berada di jantung kota, berbentuk persegi dan ujungnya bulat dengan tinggi 25 meter adalah peninggalan Belanda yang bermaksud untuk memecah belah masyarakat Jogjakarta” jelas Yono anggota kontingen DIY.
Simbol lainnya yang tidak kalah terkenal adalah Ondel-ondel Jakarta yang menjadi ciri khas orang Betawi dan biasa dibuat sepasang sebagai penghias acara pernikahan dan kegiatan adat.
”Semua orang bisa bermain sebagai ondel-ondel, asal mereka kuat karena boneka ini biasanya dibuat dalam ukuran besar,” jelas M.Muchtar dari kontingen Jakarta.
Lalu, apa cerita dibalik simbol Bunga Raflesia Arnoldy dari Bengkulu?
”Bunga Raflesia ditemukan pertama kali di pegunungan Taba Penanjung sebagai bunga tunggal. Diberi nama gabungan Gubernur Belanda bernama Raffles dan ilmuwan Belanda Arnoldy,” jelas Almasir, pendamping kontingen Bengkulu.
Sumber : www.pmi.or.id
|